Bila kita merasa pertanyaan yang ada tidak relevan dengan pekerjaan atau niche dari website kita, atau maksud pengguna yang mengajukan pertanyaan itu mungkin tidak jelas, jangan ragu untuk me-reject-nya.Â
Dengan menolak pertanyaan tersebut, berarti kita sudah memberi umpan balik pada Google supaya mereka dapat terus meningkatkan pertanyaan yang ditunjukkan di Question Hub.
Selain menjawab pertanyaan dengan konten yang kita buat, kita juga bisa melihat performa dari konten tersebut. Apakah lalu lintas kunjungannya baik, atau justru malah tidak ada yang mengaksesnya sama sekali.
Manfaat Question Hub untuk jurnalis dan blogger.
Google Questin Hub sangat bermanfaat bagi para publisher, seperti jurnalis dan blogger. Dengan menelusuri informasi dari berbagai pertanyaan yang "tidak terjawab", kita bisa menggunakan informasi tersebut untuk membuat konten yang lebih kaya dan lebih baik bagi audiens masing-masing.
Dengan demikian, kita bisa mengidentifikasi celah konten online serta karakteristik setiap orang yang menelusuri konten di internet.
Setiap publisher dapat menggunakan pertimbangan editorial situs mereka untuk memeriksa pertanyaan yang belum terjawab, kemudian menjadikannya dasar untuk membuat konten.Â
Misalnya, sebuah pertanyaan yang belum terjawab ("Bisa nggak Mola TV streaming pake tv biasa") mungkin menunjukkan adanya kebutuhan yang lebih besar akan konten tentang topik yang muncul dari pertanyaan tersebut (streaming media).
Banyak pertanyaan lucu di Questin Hub yang menunggu jawaban
Ketika menelusuri beberapa topik dan pertanyaan di Question Hub, saya jadi tertawa sendiri membaca pertanyaan yang diajukan pengguna. Banyak pertanyaan yang benar-benar terkesan sangat lugu, jujur, dan apa adanya. Seperti yang saya tunjukkan di tangkapan layar berikut:
Mulai dari penjelasan mitos seperti "Apakah air mata putri duyung benar-benar berubah menjadi mutiara" sampai informasi sehari-hari yang bermanfaat seperti "resep gule kambing tanpa serai".