"Pecat saja. Orang mendukung Pancasila kok. Itu namanya pengkhianat," tuturnya.
Enzo Zenz Allie adalah putra dari pasangan Jean Paul Francois Allie asal Paris, Prancis dan Siti Hajah Tilaria asal Sumatera Utara.
Enzo tinggal di Prancis sejak lahir. Kemudian, dia pindah ke Indonesia di usia 13 tahun usai sang ayah meninggal dunia.
Sekalipun berdarah Prancis, Enzo adalah WNI yang sah. Karena itu, dia pun berhak untuk menjadi prajurit TNI dengan mengikuti seleksi calon Taruna Akademi Militer.
Sosok Enzo Allie menjadi viral usai video berisi dirinya mengikuti pantukhir yang dilakukan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Pantukhir ini adalah ujian terakhir sebelum seseorang masuk Akademi Militer.
Dalam video itu seorang pemuda bertampang bule tampak mahir berbahasa Prancis. Hadi Tjahjanto saat itu sempat bertanya dalam bahasa Prancis kepada pemuda blasteran Prancis-Indonesia itu.
Usai video pantukhirnya viral itulah kemudian banyak yang penasaran dengan latar belakang Enzo, hingga kemudian akun Salman Faris mengunggah hasil pemantauannya di media sosial Enzo dan ibunya.
Lantas, layakkah Enzo Allie dipecat dari Taruna Akademi Militer?
Menanggapi viralnya informasi dugaan Enzo sebagai simpatisan HTI dan ideologi khilafah, TNI sendiri sedang mendalami informasi tersebut.
"Saya terima informasi yang sama dari kawan media. Sedang didalami, dibuktikan dulu dia terpapar atau tidak," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisriadi saat dihubungi Rabu (7/8/2019).
Jika menyimak pernyataan Menhan Ryamizard Ryacudu yang menyuruh untuk memberhentikan Enzo, kemungkinan besar karir militer Enzo akan langsung terhenti.