Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenal Fenomena "Mercury Retrograde" dan Efeknya terhadap Manusia

16 Juli 2019   09:46 Diperbarui: 29 Juni 2021   22:42 10164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mesin pemasak nasi di rumah saya tiba-tiba rusak. Tak ada korsleting listrik, tidak tersiram air, kabelnya tak ada yang terkelupas, pokoknya tiba-tiba rusak begitu saja. Kata teman saya, "Mungkin kena efek Mercury Retrograde."

Memangnya apa sih Mercury Retrograde itu?

Saya sendiri juga tidak kenal istilah ini sebelumnya. Berhubung teman saya tadi menyinggung istilah ini dan menghubungkannya dengan rusaknya rice cooker, saya jadi penasaran dan mencari informasinya.

Singkat cerita, Mercury Retrograde kalau diterjemahkan secara harfiah artinya "Mercury berjalan mundur". Mercury apa yang sedang berjalan mundur ini? Tentu saja planet Merkurius. Bukan zat Merkuri lho ya.

Baca juga : Saat Bumi Diteropong dari Saturnus dan Merkurius

Bingung kan? Memangnya bisa sebuah planet berjalan mundur? Bukannya planet itu selalu berotasi dan berevolusi sesuai jalur orbitnya secara konsisten? Apakah mungkin tiba-tiba planet itu berputar balik atau berjalan mundur?

Pertanyaan seperti itulah yang memenuhi benak saya ketika sekilas membaca arti Mercury Retrograde ini. Namun akhirnya saya mengerti, bahwa yang disebut "berjalan mundur" ini bukan secara harfiah, hanya "terlihat mundur" karena efek relativitas waktu.

Untuk menjelaskan hal ini, saya akan mengutip sebuah adegan di film Spider-man: Into Spider-verse. Ketika itu, Miles Morales terlambat masuk kelas. Gurunya lantas menegurnya dan berkata, "Kamu terlambat lagi, Miles."

Jawab Miles, "Einstein bilang Waktu itu relatif bukan? Mungkin aku tidak terlambat, mungkin saja kalian yang terlalu cepat."

Seperti itulah fenomena Mercury Retrograde. Planet Merkuri sebenarnya tidak bergerak mundur. Jika kita melakukan pengamatan di langit, Merkuri terlihat bergerak mundur dan setelah beberapa waktu akan bergerak "maju lagi".

Merkurius adalah planet yang terletak paling dekat dengan Matahari. Karena itu, orbitnya jauh lebih pendek daripada Bumi. Sekitar tiga atau empat kali setahun, laju perjalanan planet Merkurius terlalu cepat melewati Bumi, atau Bumi disalip oleh Merkurius. Periode ketika Merkuri terlihat "mundur" dan kemudian terlihat "maju" lagi inilah yang kemudian dinamakan periode "Mercury Retrograde".

Ketika Merkurius menyalip Bumi, kita yang ada di Bumi melihat seolah-olah Merkurius berjalan mundur. Fenomena seperti inilah yang diteorikan oleh Albert Einstein sebagai relativitas waktu.

Ilustrasinya seperti ini: Jika kita berada di dalam mobil dan ada mobil lain melewati kita, mobil itu terlihat melaju lebih cepat dari kita. Tetapi jika mobil itu melambat dan kita lalu melewatinya, akan terlihat bahwa mobil itu seperti berjalan mundur. Jadi, seperti yang dikatakan Miles Morales, "Mungkin bukan kita yang melambat, tapi orang lain yang melaju terlalu cepat."

Baca juga : The Martian, Kisah Astronot yang Bertahan Hidup Sendiri di Planet Mars

Ok, kembali ke fenomena alam ini. Dalam setahun, ada tiga atau empat kali planet Merkurius "melaju terlalu cepat" melewati Bumi dan terlihat seperti berjalan mundur. Rentang waktu antara Merkurius terlihat "mundur" dan kemudian "maju" lagi biasanya berlangsung selama 3 minggu. Pada tahun 2019, periode "Mercury Retrograde" ini terjadi pada:

  • Tanggal 5-28 Maret 2019.
  • Tanggal 7-31 Juli 2019.
  • Tanggal 31 Oktober - 28 November 2019.

Sedangkan untuk tahun 2020, Mercury Retrogade terjadi pada:

  • Tanggal 18 Februari - 9 Maret 2020.
  • Tanggal 17 Juni - 12 Juli 2020.
  • Tanggal 13 Oktober - 3 November 2020.

Lantas, apa hubungannya Mercury Retrograde ini dengan rusaknya rice cooker saya? Nah, ini yang menarik.

Efek Mercury Retrogade terhadap Manusia.

Banyak astrolog yang percaya bahwa fenomena Mercury Retrograde memiliki pengaruh terhadap beberapa aspek kehidupan manusia di Bumi. Sebagaimana fenomena bulan purnama atau gerhana bulan.

Dalam astrologi, ada hukum yang dipercayai sepenuhnya: "As above, so too below".

"Seperti di atas, demikian juga di bawah." Maksudnya, ada hubungan fraktal antara orbit di langit dan aktivitas manusia di Bumi. Hubungan fraktal disini adalah proses perulangan yang membentuk aturan tertentu dan terjadi secara konsisten.

Begitu pula dengan fenomena Mercury Retrograde. Saat Merkurius melaju kencang, ibaratnya seperti kereta cepat yang melintas. Setiap orang yang berada di dekat jalur lintasan kereta itu tentu akan terkena turbulensi yang berupa hembusan angin yang kuat dan bergejolak. 

Turbulensi dan gangguan yang diciptakan Merkurius ketika melaju kencang ini oleh para astrolog dipercaya dapat memengaruhi apa yang kita lakukan di Bumi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Baca juga : Spoiler Eps 3 Loki, Rahasia TVA Terbongkar Saat Terjebak di Kiamat Planet Lamentis

Para astrolog percaya Merkurius memiliki pengaruh kuat dalam aspek komunikasi manusia. Ini mencakup segala sesuatu mulai dari ucapan dan kata-kata tertulis hingga pemikiran kognitif. 

Jadi boleh dikatakan Merkurius memiliki pengaruh terhadap aktivitas mendengarkan, berbicara, belajar, membaca, mengedit, meneliti, bernegosiasi, menjual, dan membeli. Termasuk di bawah domain planet ini adalah semua jenis kode: kode komputer (mesin), yang digunakan dalam bidang bisnis jasa transportasi, pengiriman, dan perjalanan.

Karena dianggap "mengatur" aspek komunikasi manusia, maka ketika terjadi fenomena Mercury Retrograde ini para astrolog menyarankan supaya kita jangan melakukan aktivitas yang ada hubungannya dengan komunikasi!

Maksudnya adalah, saat si Merkurius ini terlihat "mundur", kita disarankan untuk tidak membuat keputusan penting, atau manuver bisnis yang dalam prosesnya tergantung pada aktivitas komunikasi kita.

Selama periode retrograde, astrolog mengungkapkan bahwa kita sulit untuk mendapatkan keputusan dari orang lain. Sekalipun suatu keputusan dibuat, itu akan berubah setelah Merkurius kembali ke jalur orbit yang sebenarnya.

Periode Mercury Retrograde bukanlah saat yang tepat untuk melakukan sesuatu yang melibatkan komunikasi, seperti meluncurkan majalah, situs web, atau kampanye iklan atau publisitas. Fase-fase ini juga dianggap sebagai masa yang buruk untuk meluncurkan bisnis baru apa pun, bahkan jika itu tidak terkait dengan industri komunikasi.

Demikian pula, fase Mercury Retrograde bukanlah waktu yang tepat untuk menandatangani kontrak atau bahkan untuk berjabat tangan dengan orang lain dan menghasilkan perjanjian baru.

Nah, itulah sekilas penjelasan tentang fenomena Mercury Retrograde yang masih berlangsung hingga 31 Juli nanti. Menyimak apa yang diungkapkan para astrolog, ternyata tidak ada hubungannya antara rusaknya rice cooker di rumah saya dengan "perjalanan mundur" planet Merkurius.

Tapi, jika artikel ini gagal menjadi artikel utama, berarti tulisan yang saya buat ini setidaknya terkena efek Mercury Retrograde. Bukankan menulis termasuk salah satu jenis komunikasi?

Eh, omong-omong, apakah kamu percaya dengan penjelasan para astrolog itu? Bahwa aspek komunikasi kita dipengaruhi oleh planet Merkurius?

Bagikan opinimu di kolom komentar atau tulis artikel tanggapan ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun