Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Egoisme Seorang Perokok dan Pentingnya Peta Kanker Indonesia

8 Juli 2019   22:11 Diperbarui: 8 Juli 2019   22:13 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tingkat kematian akibat Kanker Paru-Paru di Indonesia pada 2008 (globalcancermap.com)

Tingginya jumlah orang yang terkena paparan asap rokok, meskipun dia tidak merokok, merupakan buah dari egoisme seorang perokok. Seringkali seorang perokok, apabila dia diingatkan bahaya merokok atau risiko yang harus diterima orang sekitarnya akibat asap rokoknya menyampaikan prinsip egoisnya:

"Merokok adalah hak pribadi saya. Apapun bahayanya, risikonya saya tanggung sendiri."

Menjengkelkan sekali bukan apabila kita menghadapi orang berkepala batu seperti ini? Padahal, dalam pertimbangan agama maupun logika akal, prinsip egoisnya itu sangat salah.

Semua sikap dan tindakan seseorang memberikan dampak -- positif atau negatif, besar atau kecil -- terhadap lingkungan sekitarnya. Sangat keliru apabila seorang perokok memiliki prinsip keras kepala seperti ini, bahwa merokok adalah hak dan urusan pribadinya.

Bukankah saat merokok dia melepas asap ke udara? Dan orang-orang di sekitar yang tidak merokok akhirnya terpaksa menghirup udara yang sudah dinodai oleh asap rokok tersebut?

Sikap kepala batu seorang perokok yang demikian adalah pandangan filsafat materialisme yang penganutnya sangat egois. Agama tidak mengajarkan yang demikian. Agama mengajarkan dan memuji "mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan orang lain." Ajaran yang demikian baik ini jelas sekali berbeda dengan prinsip sebagian besar perokok aktif, yang mengutamakan kepentingan atau kesenangan dirinya sendiri walaupun orang lain terancam bahaya.

Manfaat Peta Kanker dalam kaitannya dengan kebijakan pemerintah di bidang kesehatan.

Kembali pada pentingnya peta kanker, terutama terkait dengan kanker paru-paru, peta seperti ini bisa dimanfaatkan pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk mencari tahu akar masalah tingginya kasus kanker paru-paru yang diakibatkan oleh aktivitas perokok.

Menurut penelitian yang dimuat di American Journal of Preventive Medicine, Peta kanker, yang biasanya memuat angka kasus atau angka kematian akibat kanker sudah banyak dibuat oleh negara-negara lain di dunia, seperti Kanada, Amerika Serikat, Inggris hingga belakangan ini Cina. 

Peta kanker dapat memberikan petunjuk penting mengenai variabilitas geografis dalam kasus kejadian, tingkat kematian, karakteristik tumor, perlakuan atau tingkat kelangsungan hidup penderita, etiologi (asal muasal), pencegahan, penyaringan, atau pengobatan kanker.

Penyebab variasi tersebut tidak terbatas pada faktor-faktor risiko etiologis, seperti paparan pekerjaan, kebiasaan diet, atau lingkungan alami. Sama pentingnya adalah berbagai faktor pengendalian kanker seperti skrining kanker, praktik medis dan akses ke perawatan kesehatan, serta variabel genetik dan sosial ekonomi.

Dengan demikian, langkah pencegahan bisa dilakukan dengan efektif. Misalnya, jika suatu daerah yang tingkat kasus kanker paru-parunya tinggi, dan ada korelasi dengan tingkat perokok aktif penduduk daerah tersebut, pemerintah bisa membuat upaya pencegahan dengan melarang iklan rokok di daerah tersebut. Karena bagaimanapun juga, kita tidak bisa memungkiri bahwa hingga saat ini industri rokok masih memberi sumbangan cukai pajak yang sangat besar bagi perekonomian negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun