Lain lagi dengan Leo Tolstoy. Penulis novel epik Anna Karenina ini merupakan seorang pemain catur yang handal. Penulis biografinya, Aylmer Maude, yang sering bermain dengannya, mengamati bahwa Tolstoy "tidak memiliki pengetahuan tentang catur, tetapi telah banyak bermain dengan waspada dan cerdik."
Penulis pemenang Hadiah Nobel, Ernest Hemingway, senang menghabiskan waktu di luar rumah dengan berburu, dan memancing. Petualangannya menjadi inspirasi bagi banyak buku dan cerpennya, dan Hemingway pernah berkata, "Untuk menulis tentang kehidupan, pertama-tama Anda harus menjalaninya."
Yang paling unik diantara sekian banyak hobi dari para penulis terkenal adalah apa yang dilakukan J.R.R. Tolkien. Penulis serial novel fantasi terkenal  The Hobbit dan The Lord of the Rings ini adalah seorang conlang (constructor language), filolog brilian yang mempelajari banyak bahasa dan mengajar mata kuliah Anglo-Saxon di Universitas Oxford. Tolkien mulai menciptakan beberapa bahasa faktasi sejak remaja, dan hasrat ini berlanjut sepanjang hidupnya.
Pada tahun 1916, Tolkie menulis surat kepada calon istrinya, Edith, dan mengatakan kepadanya bahwa ia sedang mengerjakan "bahasa peri yang tidak masuk akal - untuk perbaikannya. Saya sering rindu untuk mengerjakannya dan tidak membiarkan diri saya sendiri karena saya menyukainya sehingga itu benar-benar hobi yang gila! "
Berkat hobi inilah Tolkien berhasil menciptakan mitologi terkenalnya. Dalam kuliahnya pada 1930, "A Secret Vice," Tolkien menjelaskan, "Pembuatan bahasa dan mitologi adalah fungsi terkait. Konstruksi bahasa Anda akan menghasilkan mitologi. "
***
Menulis adalah proses kreatif yang membutuhkan sumber daya kreativitas yang besar. Kita mendapatkan energi kreativitas itu dengan menyerapnya dari sumur artistik batin kita. Sebagaimana sebuah waduk yang akan kering karena terlalu sering mengalirkan airnya, begitu pula dengan sumber kreativitas dalam diri kita.
Menekuni hobi - diluar keterampilan utama kita - merupakan salah satu cara untuk mengisi ulang sumur artistik tersebut. Menekuni hobi baru juga memberi kita cara yang menyenangkan untuk menebus waktu luang sembari membantu kita mengalirkan kembali energi kreativitas yang sudah mengering.
Yang lebih penting lagi, tak peduli hobi apa yang kita tekuni dengan serius itu, kita seolah memberi kesempatan bagi diri sendiri untuk belajar keterampilan baru, yang mungkin bisa bermanfaat dalam kehidupan, terutama dalam proses kreatif menulis kita. Â Â