Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dengan 50 Kata Bisa Membuat Buku "Best Seller" Dunia

6 Juli 2019   09:41 Diperbarui: 6 Juli 2019   09:54 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi saya menjadikan keterbatasan itu, ditambah dengan pengalaman menjadi tenaga penjual, sebagai alat motivasi untuk melatih kemampuan public speaking. Saya jadikan keterbatasan itu untuk mengeluarkan kemampuan terbaik saya dalam hal berbicara di depan umum dan memberi pelatihan digital.

Saya lebih suka menulis daripada bicara, karena memang itulah yang menurut saya seharusnya dilakukan seorang penulis. Tapi saya ingin menjadi penulis yang bisa berbicara.

Saat bekerja sebagai marketing dulu, saya dikenalkan dengan sebuah film biografi yang sangat memotivasi. Judulnya Door to Door (2002), menceritakan kisah nyata Bill Porter yang diperankan oleh William H. Macey.

Bill Porter memiliki kendala fisik cerebral palsy, semacam down syndrome. Tapi kendala fisiknya tersebut tidak menghalanginya untuk berjualan di wilayah yang "kering". Dia mengetuk satu pintu ke pintu lain, memperlihatkan katalog produk dan menawarkan dagangannya. 

Yang diingat Bill Porter hanya nasehat dari ibunya, "Patience and Persistance", sabar dan tekun. In the end, Bill Porter terpilih menjadi Salesman of The Year, dan kini ia menjadi salah satu ikon dalam hal ketekunan dan kegigihan.

Kita semua memiliki kendala dalam hidup kita. Kendala dan batasan hanya menentukan ukuran kanvas yang harus kita kerjakan. Apa yang akan kita lukiskan dalam kanvas itu tergantung pada ketekunan dan kesabaran kita saat melukisnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun