Namun, seperti halnya sistem penamaan domain, penggantian karakter di bit.ly ini juga menganut prinsip first come first serve. Artinya, bila rangkaian karakter yang ingin kita gunakan sudah diambil orang lain, kita tidak bisa menggunakannya lagi.
Yang harus diingat dan penting untuk diketahui saat mempromosikan konten digital menggunakan Penyingkat URL ini adalah, kita harus menuliskannya secara persis. Maksudnya, bila alamat URL versi pendek ini menggunakan karakter huruf kapital (uppercase), kita harus menulis/mengetiknya dengan huruf kapital pula. Karena bila kita mengetiknya dengan huruf kecil, sekalipun hurufnya sama, alamat URL yang dituju tidak bisa tersambung.
Sayangnya, karena bisa menyingkat URL yang panjang, bit.ly sering digunakan untuk menyamarkan alamat situs yang digunakan untuk penipuan. Saya pernah mendapat SMS penipuan dengan modus memenangkan hadiah undian yang mencatut nama Pertamina. Biasanya, si penipu akan menyertakan website dengan alamat blogspot atau wordpress. Nah, dalam SMS yang saya terima itu, si penipu menggunakan bit.ly untuk menyamarkannya menjadi bit.ly/hadiah-pertamina, padahal alamat situs aslinya adalah www.hadiah-pertamina.blogspot.com.
Dengan menggunakan Penyingkat URL, kita bisa membuat berbagi tautan tertulis lebih mudah dikelola. Katakanlah kita ingin memberikan tautan pada kartu bisnis, iklan offline (billboard, brosur atau flyer), atau email yang hyperlinknya tidak ideal. URL yang disingkat memakan lebih sedikit ruang dan membuat teks URL yang kita sertakan terlihat rapi.
Manfaat lain dari penggunaan Penyingkat URL ini adalah kita bisa membuat variasi pada satu tautan sehingga kita dapat dengan mudah melacak sumber lalu lintasnya. Misalnya, kita dapat membuat satu URL untuk digunakan di Twitter, yang berbeda untuk Facebook, dan yang ketiga untuk digunakan dalam buletin email. Ini sangat efektif dalam kampanye iklan sehingga kita bisa menganalisa lalu lintas dari mana yang paling banyak menarik minat untuk kemudian kita optimalkan kampanye iklan melalui media tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H