Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Gunakan Cara Ajaib Ini untuk Membuat Tulisanmu Lebih Berkesan

24 Juni 2019   08:21 Diperbarui: 25 Juni 2019   19:01 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, ketika kita membaca sebuah cerita tentang seseorang yang berlari, ada aktivitas di korteks motorik otak kita. Itu artinya, apakah kita membaca tentang seseorang yang berlari atau melihat orang berlari dalam kehidupan nyata, "daerah neurologis yang sama distimulasi".

Pada dasarnya, ketika kita mulai bercerita otak pembaca akan menaruh perhatian dan terlibat kembali dalam tulisan. Semakin rinci dan deskriptif bahasa yang kita gunakan, semakin baik.

Ketika kita memberi tahu pembaca tentang tangan yang tersiram air panas, otak mereka mencoba merasakannya. Ketika kita memberi tahu mereka tentang aroma kue nastar yang berembus dari dapur, otak mereka juga mencoba mencium baunya.

Pada akhirnya, dengan memberi contoh atau ilustrasi berupa sebuah cerita, kita tidak hanya akan membuat tulisan jadi lebih menarik dan lebih mudah dipahami, tetapi juga membuat tulisan kita jadi lebih berkesan. Menurut artikel di Forbes, "Psikolog kognitif Jerome Bruner mengatakan, kita 22 kali lebih mungkin untuk mengingat fakta ketika itu telah dibungkus dalam sebuah cerita."

Jadi, bagaimana menggunakan cara ajaib ini dalam tulisan kita?
Pertama, lihatlah tulisan kita pada paragraf yang padat atau abstrak atau sangat teknis. Di mana pun dimungkinkan untuk menyertakan contoh tertentu, sertakanlah.

Misalnya, ada sebuah paragraf yang sangat teknis:

Ekonom menggunakan istilah keunggulan komparatif untuk menggambarkan keterampilan seseorang dalam menghasilkan barang atau jasa dengan biaya marjinal dan biaya peluang yang lebih rendah daripada orang lain.

Jika artikel itu ditujukan pada pembaca umum, mereka tentu akan kebingungan dengan bagian paragraf tersebut. Untuk membantu mereka, kita bisa menggunakan cara ajaib ini dengan menambahkan bagian yang menjelaskan konsep teknis dengan ilustrasi yang sangat singkat dan sederhana:

Ambil contoh seorang blogger dan asisten virtualnya. Blogger itu sama terampilnya dengan asisten virtualnya dalam menanggapi email. Tetapi ketika blogger itu menanggapi email sendiri, ini menghabiskan waktu berharga yang seharusnya bisa ia gunakan untuk membuat artikel di blog. Dengan demikian, biaya peluangnya lebih besar daripada asisten virtual ketika si asisten itu yang membalas email ...

Seperti yang kita lihat diatas, istilah teknis yang membingungkan bisa kita perjelas dengan ilustrasi yang tepat, dengan menggunakan kata ajaib, " Ambil contoh". 

Dan beruntung sekali kita punya Bahasa Indonesia, karena dengan kekayaan kosakatanya, kita bisa menggunakan banyak diksi dan frasa yang maknanya serupa: Ambil contoh, Misalnya, Seperti yang dicontohkan, Sebagai contoh, Ini berarti, dan beberapa padanan kata yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun