Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengendalikan Amarah, Jalan Menuju Kemenangan di Bulan Ramadan

26 Mei 2019   01:09 Diperbarui: 26 Mei 2019   01:23 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perintah puasa dimaksudkan Allah adalah supaya kita bisa mengendalikan segala hawa nafsu. Tak hanya nafsu jasmaniah seperti makan, minum dan berhubungan seksual. Karena jika hanya nafsu jasmani saja, kambing juga bisa berpuasa. Cukup lepaskan saja kambing itu di kandangnya dan jangan beri makan, minum dan kesempatan berhubungan seksual selama sehari semalam.

Namun, esensi dari puasa sebagai bentuk menahan diri ini adalah bagaimana kita bisa menahan segala bentuk nafsu yang bisa memperbudak kita. Seseorang yang mampu mengendalikan diri dalam kebutuhan hidup yang paling pokok ini (makan, minum dan seks), tentunya diharapkan juga mampu mengendalikan diri atas dorongan naluri atau nafsu lainnya, seperti rasa marah.

Dengan pengendalian diri tersebut, puasa kita akan mencapai kemenangan dalam wujud kedekatan kita pada Allah SWT. Di celah-celah penjelasan tentang kewajiban berpuasa Ramadan, Allah menegaskan bahwa "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu mengenai Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku itu dekat" (QS. Al Baqarah: 186). 

Penggalan ayat ini memberikan isyarat jelas pada kita bahwa puasa -- dalam arti mengendalikan hawa nafsu -- adalah cara mendekatkan diri kepada Allah. Inilah puncak kemenangan orang yang berpuasa Ramadan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun