Paling tidak ada tiga fungsi pakaian yang disinggung Al Quran. Pertama, memelihara pemakainya dari sengatan panas dan dingin serta segala sesuatu yang mengganggu jasmani (QS. 16:81). Kedua, menunjukkan identitas, sehingga pemakainya dapat terpelihara dari gangguan dan usilan (QS.33: 59). Ketiga, menutupi yang tidak wajar kelihatan (termasuk aurat) serta menambah keindahan pemakainya (QS. 7: 26).
Outfit Kasual Gak Pernah Mati Gaya
Ngabuburit atau bukber bukanlah event khusus yang harus dimaknai dengan menggunakan pakaian tertentu. Kecuali saat kita buka bersama dengan rekan kerja atau buka bersama resmi yang diadakan institusi, dimana kita diminta untuk memakai dress code tertentu. Batik, atau busana muslim misalnya.
Kalau hanya ngabuburit, semua orang biasanya lebih senang memakai busana yang kasual. Santai saja, yang penting sesuai dengan fungsinya seperti yang ditunjukkan dalam Al Quran. Â
Seperti yang digunakan putri saya ini ketika saya ajak ngabuburit di Masjid Putih, Dau, Malang. Dengan latar belakang Masjid Putih yang tampak megah, busana kasualnya terlihat kontras. Jilbab dan celana lebar berwarna biru terlihat menonjolkan sosok pemakainya.Â
Putri saya ini memang suka memakai busana kasual kalau diajak bepergian. Kaos lengan panjang atau sweater tipis selalu menjadi andalannya dalam berbusana sehari-hari. Dipadu dengan celana panjang atau rok lebar. Jilbab yang dipilih juga jilbab terusan yang mudah dipakai.Â
Biasanya berwarna cerah, atau yang kontras dengan kaos atau sweaternya. Biru atau ungu bila pakaiannya berwarna putih atau krem yang lembut. Kadang juga sepadan dengan kaos atau sweater yang sedang dipakainya.
Model pakaian yang kasual memang lebih disukai orang untuk beragam aktivitas atau acara santai seperti ngabuburit dan buka bersama. Model seperti ini gak pernah mati gaya.
Beda bila kita memakai outfit khusus seperti batik atau baju koko. Semua yang melekat di badan seolah harus disesuaikan. Seperti celananya, harus yang sepadan. Batik misalnya, kurang pas bila dipadukan dengan celana jins, begitu pula dengan baju koko.
Sebenarnya, yang penting dari outfit ini bukan gayanya. Tapi bagaimana kita memaknai pakaian yang kita kenakan ini bagian dari identitas kita sebagai makhluk sosial. Yakni dengan tetap mengedepankan adab dan kesopanan dalam berbusana.