Boleh dong saya ikut memberikan prediksi siapa yang akan dipilih mayoritas rakyat Indonesia dalam pilpres 2019 ini? Memangnya cuma lembaga survei saja yang berhak dan bisa memprediksi pemenang pilpres?
Cuma bedanya, kalau prediksi lembaga survei didasarkan pada kaidah keilmuan metodologi survei dan ilmu statistik, prediksi saya cuma didasarkan pada pertanda alam! Jangan meremehkan pertanda alam loh ya. BMKG saja membuat prakiraan cuaca berdasarkan tanda-tanda alam.
Prediksi ini juga tidak dimaksudkan sebagai bahan taruhan. Saya tidak memiliki keberanian seperti Yunanto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika yang bertaruh akan pindah kewarganegaraan apabila Prabowo-Sandi menang. Saya masih mencintai tanah air ini, dengan segala kekurangannya.
Semenjak kontestasi pemilu dimulai, semenjak masing-masing pasangan calon deklarasi hingga saat ini, saya membaca ada 8 pertanda yang menunjukkan Prabowo-Sandi akan dipilih mayoritas rakyat Indonesia dan menang pilpres. Sebelum saya menunjukkan apa saja pertanda tersebut, perlu diingat dan harap dicatat, prediksi saya ini tidak bermaksud mendahului kehendak Yang Maha Kuasa. Saya juga tak bermaksud menguak takdir kemenangan. Memangnya siapa saya hingga bisa menguak hal ghaib seperti itu?
Apa saja 8 pertanda tersebut?
1. Otak-atik angka tanggal pemungutan suara
Pertanda pertama saya tunjukkan dengan sedikit mengutak-atik angka. Masih ingat kapan berlangsungnya pilkada DKI Jakarta? Yup, pada 19 April 2017 dilangsungkan pemungutan suara putaran kedua dengan masing-masing pasangan calon adalah Basuki Tjahaya Purnama/Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan/Sandiaga Uno.
Perhatikan tanggal tersebut. Kemudian tukar angka 17 pada tahun dengan angka 19 pada tanggal. Hasilnya didapatkan 17 April 2019. Sudah tahu semua kan pada tanggal ini seluruh rakyat Indonesia memberikan suaranya untuk memilih presiden dan wakil presiden baru?
Lalu apa hubungannya dengan kemenangan Prabowo-Sandi?
Kita semua sudah tahu bagaimana hasil akhir pilkada DKI Jakarta. Apa perlu saya ulangi lagi? Ok, sedikit kilas balik saja ya, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno diprediksi banyak lembaga survei tidak akan lolos ke putaran kedua. Faktanya, justru pasangan yang diusung oleh partai Gerindra dan PKS ini membalikkan keadaan. Lolos ke putaran kedua, dan finalnya mampu mengalahkan pasangan BTP-Djarot yang diunggulkan oleh hampir semua lembaga survei.
Begitu pula dengan hasil utak-atik dan cocokmologi tanggal pilkada dengan pilpres ini. Elektabilitas Prabowo-Sandi masih kalah jauh menurut banyak lembaga survei. Tapi survei itu tidak bisa menangkap fakta di lapangan. Margin error tetaplah margin error yang sekecil berapapun angkanya bisa membalikkan keadaan. Jika hasil survei pada pilkada DKI Jakarta bisa hancur lebur, mengapa tidak dengan hasil survei pada pilpres kali ini?