Semoga aku dan kamu baik-baik saja.
Apapun yang terjadi satu hari sebelumnya, kuharap itu tidak akan membuatmu kecewa.
Dari dulu, kita selalu beda pilihan.
Dan kita tidak pernah mempermasalahkan.
Rasanya, sebelum 2012 beda pilihan itu bukan hal yang membuat sakit hati.
Sebelum 2012 kita tidak pernah merasakan benci.
Entah kenapa, setelah 2012 beda pilihan itu seperti menentukan surga atau neraka.
Seperti menentukan mana keluarga Pandawa dan Kurawa.
Lebih parah lagi, beda pilihan itu membuat kita saling tidak terima.
Saling acuh, saling tidak bertegur sapa.
Kita seolah hidup pada jaman dimana tidak boleh ada perbedaan.
Semoga setelah 17 April nanti, kita berdua bisa seperti dulu lagi.
Negeri kita bisa tenang kembali.
Karena beda pilihan itu hal yang biasa.
Toh masih ada yang sama dari kita semua.
Kita sama-sama rakyat Indonesia.
Darah kita sama Indonesia.
Lagu kita masih sama Indonesia Raya.
Semoga pada 18 April nanti, tak ada lagi rasa "lebih" memiliki Indonesia diantara kita.
Karena rasa kita sama terhadap Ibu Pertiwi.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H