Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Antre Hanya untuk Mengambil Nomor Antrean

3 Maret 2019   14:02 Diperbarui: 3 Maret 2019   14:21 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
antri untuk mengambil nomor antrian di Stasiun Malang Kota (dokumentasi Himam Miladi)

Karena loket pembelian baru dibuka pukul 09.00, artinya masih ada waktu 2 jam lagi, beberapa calon pembeli memilih untuk pulang. Tak sedikit pula yang tetap berada di stasiun. Mungkin karena jarak rumahnya yang jauh, atau karena sudah tidak ada aktivitas lagi di rumah mereka. Jadi mereka rela menunggu di stasiun saja daripada harus bolak-balik datang kembali.

Fenomena antre hanya untuk mengambil nomor antrean tak hanya terjadi saat hendak membeli tiket kereta api. Di beberapa kantor layanan publik lainnya, terutama yang benar-benar sangat dibutuhkan masyarakat, fenomena ini kerap terjadi.

Seperti di Puskesmas, para calon pasien rela datang jauh lebih pagi untuk mengambil nomor antrean karena layanan Puskesmas baru dibuka pukul 08.00. Usai mendapat nomor antrean, mereka harus menunggu lagi sampai dipanggil oleh petugas bagian administrasi. Setelah dipanggil dan diproses administrasinya, lagi-lagi mereka harus menunggu dan antre di poli masing-masing.

Karena banyak orang yang harus dilayani, dan banyak jalur yang harus dilalui, rata-rata calon pasien harus menunggu 2-3 jam untuk bisa mendapatkan pelayanan.

Melihat fenomena antre untuk mengambil nomor antrean ini, saya jadi ingat dengan anekhdot satire, "Jika bisa dipersulit, buat apa dipermudah?" Saya kira pemerintah atau instansi terkait lainnya bisa mempermudah pelayanan mereka.

Seperti pelayanan tiket kereta api, jam layanan pembelian tiket bisa dibuka lebih awal, bukannya harus menunggu hingga pukul 09.00! Jika itu dirasakan berat, karena harus membayar ongkos lembur pegawai, pengambilan nomor antrean bisa dimulai lebih pagi, tidak harus menunggu hingga pukul 07.00. Mesin tiket antrean juga bisa ditempatkan di luar, supaya calon pembeli tiket tak perlu menunggu di luar pintu ruangan yang belum dibuka.

Dengan demikian, apa yang dislogankan PT. KAI selama ini, bahwa "Anda Adalah Prioritas Kami" memang benar-benar sudah dijalankan. Jangan sampai slogan tersebut hanya menjadi kata-kata penghias dan pemanis saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun