Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Gunakan Teknik Pemasaran Digital Seperti Ini Jika Ingin Terpilih Pemilu Legislatif 2019

14 Februari 2019   23:53 Diperbarui: 15 Februari 2019   09:29 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sela-sela iklan persuasi, jangan lupa memasukkan materi iklan yang berisi reminder atau mengingatkan konstituen pada jadwal pemilu. Dengan mengingatkan mereka, anda bisa berharap suara golput bisa berkurang dan setidaknya bisa meyakinkan konstituen bahwa anda ternyata peduli dengan mereka.

4. Dorongan terakhir

Mendekati hari --H (maksimal 3 hari sebelum pemilu), maksimalkan materi iklan anda dengan informasi detil tentang dimana mereka nanti akan mencoblos. Berikan contoh/simulasi mencoblos kertas suara (pastikan materi gambar/ilustrasi memuat nama/partai anda). Jangan lupa, sekali lagi yakinkan konstituen mengapa anda layak untuk dipilih mewakili mereka.

Contoh bahasa/kalimat iklannya bisa seperti ini:

Tiga hari lagi waktunya pencoblosan. Ini adalah kesempatan terakhir kita untuk memilih Cak Bejo sebagai wakil rakyat Malang Raya di DPR. Masih bingung bagaimana cara mencoblos? Atau tidak tahu dimana lokasi pencoblosan nanti? Silahkan klik halaman berikut (tautkan ke situs KPU yang memuat informasi tata cara pencoblosan atau informasi daftar TPS. Anda juga bisa menautkan ke situs pribadi atau laman media sosial anda yang sudah diisi konten informasi serupa).

***

Harus diakui, persaingan untuk mendapatkan suara pemilih dalam pemilu nanti memang sangat ketat dan sulit. Setiap caleg tentunya memiliki cara dan strategi masing-masing. Caleg yang mempunyai modal besar, tentu akan jor-joran dalam berkampanye. Mulai dari menggunakan beragam Alat Peraga Kampanye hingga iming-iming paket sembako atau money politic.

Tapi, caleg yang cerdas pastinya akan menggunakan strategi yang paling efektif untuk bisa memperkenalkan diri sekaligus meraih simpati. Silahkan saja anda berkampanye dengan metode tradisional. Namun setidaknya, imbangilah metode itu dengan strategi kampanye yang kekinian, berupa teknik pemasaran digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun