"Saya sebenarnya menyukainya. Itu melakukan semua yang saya inginkan untuk program pengolah kata dan tidak melakukan hal lain. Saya tidak butuh bantuan, Anda tahu? Saya benci beberapa sistem modern di mana Anda mengetik huruf kecil dan itu (otomatis akan) menjadi huruf kapital. Saya tidak ingin huruf kapital. Jika saya ingin huruf kapital, (maka) saya akan mengetik 'kapital'. Saya tahu (bagaimana) cara kerja tombol shift!"
***
Rasanya sulit sekali bagi kita generasi sekarang ini untuk meniru cara kerja George Martin. Kita selalu berpikir bawah kita perlu lebih banyak sumber daya untuk bisa meraih kesuksesan.
Kita cenderung ingin dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang bisa memudahkan pekerjaan kita. Komputer atau gawai yang canggih. Perangkat lunak atau aplikasi yang user friendly. Internet untuk berinteraksi maupun mencari sumber referensi.
Tapi, benarkah untuk meraih kesuksesan yang kita inginkan itu harus dengan sumber daya yang melimpah? Alih-alih bisa konsisten, sabar dan fokus seperti George Martin, jangan-jangan itu semua malah akan membuat kita terlena.
Mungkin yang benar-benar kita butuhkan adalah lebih sedikit gangguan dan lebih banyak fokus pada pekerjaan kita. Menghilangkan gangguan, bukan mengumpulkan sumber daya adalah cara terbaik untuk memaksimalkan potensi yang kita miliki.
Hidup pasti berubah, seringnya ke arah yang tidak kita perkirakan. Kalau mau menyerah sekarang tidak masalah, tapi kita tidak tahu sudah sedekat apa kita dengan keberhasilan.
Referensi:
- Lunch with the FT: George RR Martin
- George RR Martin: Wikipedia
- The Social Media by George RR Martin
- George RR Martin writes on Wordstar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H