Sebagai calon presiden incumbent, Jokowi memang diuntungkan dengan privilige-nya sebagai pemegang kekuasaan. Dengan privilige-nya tersebut, Jokowi bisa mengkampanyekan program-program yang sudah dilakukannya untuk menarik minat dan suara pemilih.
Tapi bukan berarti pejabat yang mendukung incumbent bisa dengan seenaknya melontarkan pernyataan yang terkesan otoriter, arogan dan memaksakan kehendak supaya Jokowi bisa terpilih lagi. Silahkan mengkampanyekan pasangan Jokowi-Ma'ruf, tapi berkampanyelah dengan pernyataan yang logis, tidak menyesatkan dan tidak membodohi masyarakat.
Jangan salahkan masyarakat, terutama yang condong mendukung pasangan lawan Jokowi apabila mereka menilai pemerintah yang saat ini sedang mempertahankan kekuasaannya sudah menghalalkan berbagai cara untuk menang dalam kontestasi pemilu nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H