Gara-gara Bu Leya menulis tentang kekuatan instagram, saya jadi ingat dengan berita tentang Daryl Aiden Yow. Di kalangan instagrammer Singapura, Daryl dikenal sebagai fotografer handal. Akun instagramnya penuh dengan foto-foto yang stunning, sangat instagrammable.
Yow bekerja dengan banyak influencer lokal Singapura. Tak hanya itu, dia juga diminta untuk mengendorse beberapa merek terkenal seperti Sony, Oppo dan Uniqlo. Beberapa media setempat juga mewawancarai Yow perihal tips membuat foto yang instagrammable.
Namun, sebuah penemuan mengejutkan akhirnya membongkar kedok Yow. Beberapa instagrammer menemukan fakta bahwa banyak foto-foto yang diunggah Yow di akun instagrammnya adalah plagiat!
Yow bahkan memanfaatkan aplikasi editing untuk memotong foto dari Shutterstock yang diambil dengan kamera Canon, lalu mengakui itu sebagai hasil karyanya dan menggunakannya untuk mengendorse produk kamera Sony!
Skandal memalukan tersebut langsung menjadi berita dan perbincangan netizen. Tak hanya itu, skandal Yow juga berhasil mendarat di outlet media fotografi dan media massa internasional, salah satunya adalah BBC.
***
Dalam perbincangannya di NPR, co-founder Instagram Kevin Systrom menceritakan kisah di balik lahirnya jejaring sosial khusus foto dan gambar ini. Ketika itu, Systrom sedang berlibur di pantai Todos Santos bersama pacarnya. Systrom lalu berniat mengunggah foto momen liburan tersebut di prototipe jejaring sosial mereka, yang semula bernama "Bourbon".
Tapi pacarnya keberatan karena merasa dirinya terlihat jelek, tidak fotogenik. Dia lalu menyarankan untuk menambahkan beberapa filter dan fitur penyuntingan di aplikasi prototipe tersebut.
 "Kita hanya perlu membuat orang merasa foto mereka layak untuk dibagikan"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!