Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kesalahan Berpikir dalam Pidato Jokowi soal Pemimpin Butuh Pengalaman

13 Januari 2019   11:44 Diperbarui: 13 Januari 2019   11:54 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Selain itu, jika untuk menjadi presiden harus berpengalaman dalam hal birokrasi yang berjenjang seperti yang dimaksudkan Jokowi, maka Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Gus Dur, Megawati dan SBY juga bisa disebut tidak memiliki pengalaman birokrasi berjenjang.

Sebelum menjadi presiden, apa pengalaman birokrasi dari presiden-presiden sebelumnya tersebut? Tidak ada. Mereka tidak pernah menjadi walikota atau gubernur. 

Barrack Obama sekalipun sebelum menjadi presiden AS untuk pertama kalinya juga tidak memiliki pengalaman memimpin negara. Tapi sejarah membuktikan mereka semua bisa terpilih menjadi presiden dan berhasil memimpin negaranya.

Bahkan SBY saat berkampanye untuk kedua kalinya tidak pernah menegaskan secara langsung untuk menjadi presiden itu harus memiliki pengalaman memimpin negara. Karena SBY tahu, sebelum menjabat presiden dia belum memiliki pengalaman tersebut.

Sekarang coba dibalik pertanyaannya. Karena Presiden itu Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, dia seharusnya memiliki pengalaman atau karir militer, minimal pernah memimpin suatu pasukan. Nah, apakah Jokowi memiliki pengalaman tersebut?

Karena itu, dalam membandingkan sesuatu harus seimbang, apple to apple. Jangan membandingkan apel dengan kedondong atau jeruk dengan semangka.

Sebagaimana yang dikatakan Sandiaga Uno, Jokowi memang diuntungkan dengan segala privilige yang melekat pada dirinya sebagai petahana. Karena itu, kubu Jokowi bisa mengedepankan kinerja pemerintahannya sebagai materi kampanye. Sesuatu yang tidak dimiliki pihak Prabowo-Sandi.

Namun, menyerang lawan dengan materi pengalaman adalah kesalahan berpikir yang fatal. Karena pengalaman itu relatif. Pengalaman bisa didapatkan seiring berjalannya waktu orang tersebut bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun