Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

4 Cara Mendaur Ulang Sebuah Konten atau Tulisan

11 Januari 2019   16:00 Diperbarui: 14 Januari 2019   15:04 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh dari konten berupa fakta peristiwa ini adalah artikel tentang fakta pertandingan main mata antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang empat tahun yang lalu. Artikel ini kemudian saya daur ulang menjadi artikel pengaturan skor sepakbola.

Pada artikel pertama, ide utamanya adalah fakta pertandingan PSS Sleman dan PSIS Semarang. Sedangkan pada artikel daur ulang, ide utamanya adalah pengaturan skor, sementara artikel pertama saya jadikan ide pendukung.

Nah, setelah mengerti jenis konten yang bisa didaur ulang, mari kita bahas satu persatu cara menggunakan kembali atau me-recycle konten/tulisan. Ada empat cara yang bisa kita gunakan:

1. Gali lebih dalam
Ambil saja salah satu saran, tips, motivasi atau salah satu bagian dari beberapa poin yang ada dalam sebuah konten dan jadikan itu inti dari seluruh konten yang baru.

Misalnya, jika sebelumnya kita menulis 10 tips mengatasi writer's block, maka uraikan salah satu tips tersebut. Jelaskan pro dan kontra atau plus minus dari teknik yang disarankan ini. Kemudian jangan lupa beri contoh kesaksian dari seseorang yang pernah menggunakannya.

Melalui cara ini, kita bahkan dapat mengambil pendekatan yang sama pada sembilan poin lainnya. Dengan begitu kita nanti akan memiliki 10 konten yang baru.

2. Mengambil Pendekatan/sudut pandang yang Berbeda
Kita juga dapat menulis konten dari sudut pandang yang berbeda. Masih tetap menggunakan topik tentang writer's block, daripada menawarkan 10 tips untuk mengatasi writer's block, kita bisa menulis dan berbagi saran 5 cara supaya tidak terkena writer block.

Atau 4 tips mengalihkan writer's block menjadi sebuah tulisan. Atau 3 cara yang digunakan penulis dunia saat terkena writer's block. Semua ide konten/tulisan ini dibangun dengan konsep yang sama.

3. Memperbarui titik waktu
Saat menulis, kita mengatakan hal-hal tentang tema tulisan pada satu titik waktu yang tidak relevan lagi. Misalnya, tulisan tentang 10 tips writer's block itu kita buat 2 tahun yang lalu. Sekarang, mungkin ada tips tentang mengatasi writer's block yang baru, yang lebih tepat dan lebih berguna bagi pembaca generasi sekarang.

Atau kita bisa menuliskan pengalaman sudah mencoba tips yang kesepuluh, ternyata tidak berhasil. Berikan pembaca kesaksian pribadi dan rekomendasikan pada mereka saran yang baru.

4. Mengubah tulisan dalam bentuk visual
Ambillah 10 tips tentang writer's block itu dan segarkan kembali secara visual. Kita bisa mengubahnya menjadi infografis yang membuatnya lebih jelas bagi generasi penonton sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun