Kita sering merasa pembaca sudah cukup diinformasikan dalam satu kali kesempatan saja. Padahal faktanya tidak seperti itu. Mereka, seperti halnya kita sendiri, perlu mendengar dan membaca hal yang sama berulangkali.
Kita membaca sesuatu, esok harinya mungkin kita sudah lupa apa isinya. Kita lalu berpindah membaca informasi yang lain, tanpa pernah menerapkan yang pertama. Kita terus mengonsumsi bahan bacaan, tetapi jarang bertindak menuruti saran.
Kita mungkin pernah berpikir: "Sepertinya aku pernah membaca tentang ide ini sebelumnya. Mungkin kali ini patut dicoba."
See?
Saat membaca pertama kali, kita sering tidak memahami titik intinya. Mengulang informasi dapat meningkatkan peluang bahwa pembaca benar-benar menempatkan titik pembelajaran dan mengubahnya menjadi tindakan.
Melalui pengulangan, kita memperbaiki ide-ide kita, memurnikannya, dan belajar bagaimana mengomunikasikannya dengan lebih baik. Pengulangan juga akan memberi kita kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara berkomunikasi seperti apa yang berhasil dan yang tidak. Lebih jauh, pengulangan juga membantu kita untuk melihat ide dari sudut pandang yang berbeda.
Bagaimana cara mengulang ide atau lebih tepatnya mendaur ulang konten atau tulisan?
Sebelumnya, harus kita pahami dulu bahwa tidak semua ide, konten atau tulisan bisa didaur ulang. Jenis konten dan tulisan yang bisa didaur ulang biasanya bersifat evergreen.
Konten evergreen umumnya memiliki ciri tidak terikat pada fakta dalam waktu tertentu. Misalnya, artikel tentang self-help (motivasi, tips, Do it Your Self), artikel pengetahuan atau edukasi, dan artikel yang berisi informasi tentang profil seseorang/biografi.
Konten yang berisi laporan peristiwa aktual sulit untuk bisa didaur ulang. Ini karena konten tersebut terikat pada waktu peristiwa tersebut. Kecuali ada peristiwa serupa sehingga kita bisa mengaitkannya dan menjadikan konten tersebut sebagai gagasan pendukung.
Misalnya konten tentang debat capres tahun 2014, tidak bisa didaur ulang jika tidak ada peristiwa yang serupa. Konten ini bisa kita daur ulang dalam bentuk gagasan pendukung dari konten utamanya yakni tentang debat capres tahun 2019.