Saat menulis, jika satu-satunya kata yang sepenuhnya bisa menangkap pikiran dan perasaan yang ingin kita komunikasikan adalah kata "gangguan", silakan menggunakannya alih-alih kita menggantinya dengan kata "disrupsi" supaya terkesan mengerti isu-isu terkini. Jika kata pertama yang terlintas dalam otak kita adalah "perbedaan", tulis saja kata itu daripada menggantinya dengan kata "disparitas" supaya terlihat berkualitas.
Kalau kita merasa pembaca akan lebih nyaman dengan kata "brand", pakailah kata itu secara konsisten dalam tulisan alih-alih menggantinya dengan kata yang lebih baku menurut KBBI, "jenama". Buatlah segala sesuatunya sederhana dan fokus untuk menyampaikan pesan dan informasi dalam tulisan supaya lebih mudah dipahami, bukan berusaha untuk terdengar mengesankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H