Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Klub Juliet dan Kekuatan Surat Cinta

25 Desember 2018   07:07 Diperbarui: 27 Desember 2018   18:56 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat-surat yang ditujukan pada Juliet (thelocal.it)

Jika cintamu sungguh dan murni,
Kirimlah berita padaku esok pagi.
Aku kan segera datang menemuimu.
Kirim berita indah, kapan dan dimana kita menikah.
Dan seluruh keberuntunganku di kakimu kuletakkan.
Dan ke ujung dunia tuanku, dikau kuturutkan.
(William Shakespeare)

***
Romeo dan Juliet adalah kisah cinta klasik paling terkenal sepanjang jaman. Tak ada satu pun karakter yang begitu dipuja oleh anak-anak muda dalam hal kisah cinta selain mereka berdua.

Roman percintaan Romeo dan Juliet bahkan menginspirasi banyak kisah cinta yang serupa. Kisah cinta legendaris ini menjadi ikon dan perlambang dari kesetiaan, perjuangan (meraih cinta) dan pengorbanan (untuk cinta).

Salah satu kekuatan cerita Romeo dan Juliet terletak pada kisah surat-menyurat yang dilakukan keduanya. Romantis, sekaligus tragis.

Dua anak muda yang saling jatuh cinta, tapi terhalang oleh permusuhan keluarga besar mereka. Romeo (dari keluarga Montague) dan Juliet (dari keluarga Capulet) hanya bisa berkomunikasi melalui surat-surat yang mereka titipkan pada teman-teman terdekat.

Permusuhan keluarga mereka semakin meruncing. Diawali terbunuhnya Monterio oleh Tybalt. Romeo kemudian membalas dendam dengan membunuh Tybalt. Akibatnya, Romeo dihukum buang dari kota Verona oleh Pangeran Escalus, penguasa Verona.

Juliet sedih, merana karena tidak bisa berjumpa dengan kekasih yang sudah menikahinya secara diam-diam. Dia dihadapkan pada dilema yang sulit: memberi tahu orang tuanya perihal pernikahan rahasianya dengan Romeo, untuk menghindari pertunangannya dengan Count Paris; atau mencari cara lain.

Sahabat Romeo, Friar Laurence lalu memberi saran: Juliet harus meminum ramuan yang akan membuatnya tampak mati, kemudian dimakamkan. Nantinya, Friar Laurence dan Romeo yang akan menunggunya di pemakaman keluarga. Friar Laurence berjanji untuk mengirim surat ke Romeo untuk memberitahunya rencananya

Sayang, surat itu tidak pernah sampai ke tangan Romeo. Setelah mendengar berita kematian Juliet, Romeo mendatangi pusaranya, meratap bahwa dirinya tidak bisa hidup tanpa ada Juliet. Romeo akhirnya memilih untuk bunuh diri.

Juliet, yang kemudian bangkit dari mati surinya, terkejut melihat tubuh Romeo yang sudah tidak bernyawa. Tangis dan hujan air mata membasahi tubuh Romeo yang masih hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun