Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Gene Tierney, Bintang Hollywood yang Kisah Tragisnya Jadi Inspirasi Novel Agatha Christie

5 Desember 2018   05:28 Diperbarui: 12 Desember 2018   16:58 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gene Tierney (thefamouspeople.com)

Siapa yang tidak kenal nama Marilyn Monroe? Bintang Hollywood cantik yang menaklukkan hati banyak pria. Termasuk dua diantaranya adalah pemimpin negara besar saat itu, Soekarno dan Jhon F. Kennedy.

Marilyn Monroe adalah salah satu dari beberapa aktris paling cantik Hollywood yang berada di bawah kontrak produsen film 20th Century Fox. Tetapi jika ditanyakan pada Darryl F. Zanuck, pendiri 20th Century Fox, perihal siapa bintang film wanita favoritnya, Zanuck akan menjawab Gene Tierney.

Oleh Zanuck, Gene Tierney digambarkan sebagai "yang paling indah dalam sejarah film". Bukan tanpa alasan Zanuck memberinya gambaran yang hiperbola seperti itu. Gene Tierney dianugerahi kecantikan alami: mata hijau yang cantik, dengan tulang pipi yang memahat, sangat mempesona.

Tak hanya berbekal kecantikannya saja, bakat akting Gene Tierney juga mengagumkan. Selama tahun 1940-an, Gene Tierney membintangi film-film seperti Leave Her to Heaven, The Razor's Edge, Laura, dan The Ghost and Mrs. Muir.

Di balik popularitasnya sebagai bintang film papan atas Hollywood, Gene Tierney juga menyimpan kisah hidup yang tragis. Kisah hidupnya ini kemudian menjadi inspirasi dan diabadikan sang Ratu Misteri Agatha Christie dalam salah satu novel detektif terkenalnya.

Gene Tierney menikah dengan perancang legendaris Oleg Cassini. Suatu ketika pada masa Perang Dunia II, Tierney tampil di panggung USO di Hollywood Canteen untuk menghibur para tentara Amerika Serikat.

Tiba-tiba seorang wanita yang masih dalam pengobatan sakit rubella menyelinap keluar dari karantina dan datang menemui Tierney. Tentu saja Tierney menjadi tertular, padahal saat itu dia tengah hamil muda.

Akibatnya, pada Oktober 1943, Tierney melahirkan secara prematur seorang anak perempuan, Daria. Penyakit rubella yang ditularkan wanita penggemarnya itu menyebabkan kerusakan bawaan. Membuat bayi Tierney, yang beratnya hanya tiga pon saat lahir, menjadi buta dan tuli sebagian serta menderita cacat mental.

Pada saat itu, Tierney belum tahu apa penyebab sakitnya yang mendadak yang mengakibatkan cacat pada bayinya. Beberapa tahun kemudian, Tierney berjumpa dengan penggemar wanita yang pernah menemuinya dulu.

Dalam perjumpaan itu, si penggemar wanita bercerita pada Tierney bahwa dia pernah bertemu dengannya dan mengakui bahwa saat itu dia sedang sakit rubella, tapi memaksa untuk bertemu Tierney.

Bagi penggemar novel-novel Agatha Christie, kisah tragis Gene Tierney itu mungkin terdengar akrab. Kisah Tierney ini memang menjadi inspirasi dari Agatha Christie yang kemudian ia tuangkan dalam salah satu novelnya, The Mirror Crack'd From Side to Side (Dan Cermin Pun Retak). Novel ini kemudian diadaptasi dalam film layar lebar dengan bintang utama Elizabeth Taylor.

Dalam novel yang diterbitkan tahun 1962, karakter Gene Tierney diwakili oleh Mrs. Marina Gregg, seorang bintang film dari Amerika yang baru saja pindah ke Gossington Hall di St. Mary Mead. Rumah itu dulunya milik Mrs. Bantry, teman akrab dari Mrs. Marple. Dalam sebuah pesta yang mengundang penduduk dan tokoh-tokoh daerah setempat, Marina Gregg bertemu dengan penggemarnya yang dulu menularkan penyakit campak.

Meski kisah tragisnya tersebut dijadikan inspirasi oleh Agatha Christie, bukan berarti akhir kisah hidup Gene Tierney sama persis dengan jalan cerita yang ada di novel. Justru malah lebih tragis dari yang digambarkan Agatha Christie dalam bukunya.

Tragedi penyakit rubella menghantui Gene Tierney selama sisa hidupnya. Dia dan Cassini berpisah pada tahun 1946. Namun mereka sempat berdamai sebelum akhirnya resmi bercerai pada tahun 1948. Dari pernikahannya dengan Cassini, Tierney memiliki seorang anak perempuan kedua, Christina. Belakangan, Tierney mulai mengalami kesulitan berkonsentrasi, yang memengaruhi karier aktingnya.

Popularitas Tierney semakin merosot. Dia dijadwalkan membintangi film roman Mogambo bersama Clark Gable. Namun Tierney akhirnya digantikan oleh Grace Kelly karena secara mendadak ia meninggalkan proses produksi film tersebut.

Dua tahun kemudian, Tierney berhasil menyelesaikan film The Left Hand of God, meski harus dengan susah payah. Hanya karena peran lawan mainnya, aktor Humphrey Bogart yang membantunya melewati masa produksi itu dengan baik. Salah satu alasan Bogart mau bersusah payah membantu Tierney adalah karena adiknya sendiri juga menderita gangguan mental.

Setelah itu, Tierney mulai menemui psikiater dan menjalani perawatan di Paviliun Harkness di New York, dan kemudian, Institute of Living di Hartford, Connecticut. Di sana, dia menjalani dua puluh tujuh perawatan kejut listrik, dalam upaya untuk mengobati depresi beratnya. (Bertahun-tahun kemudian, Tierney erbicara menentang terapi kejut, dan mengatakan bahwa terapi itu telah menghapus sebagian ingatannya.)

Tierney kemudian kembali berakting, dengan peran yang lebih kecil di film dan serial televisi. Film fitur terakhirnya adalah The Pleasure Seekers tahun 1964, dan penampilan terakhirnya adalah pada 1980 di miniserie Scruples. Tierney meninggal karena emfisema di Houston, pada tahun 1991, tidak lama sebelum ulang tahunnya yang ke-71.

Kedua putrinya, Daria dan Christina, meninggal pada usia 66. Teman Tierney, Howard Hughes, membayar biaya pengobatan Daria sampai hari ia meninggal - sebuah sikap baik yang tidak akan pernah terlupakan oleh sang aktris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun