Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Mengembalikan Selera Humor yang Hilang

24 November 2018   11:28 Diperbarui: 24 November 2018   12:18 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (lifehack.org)

Rasulullah kemudian bertanya pada Shuhaib sambil tertawa, "Kenapa kamu makan kurma sedang sebelah matamu bengkak?"

"Apa salahnya?" jawab Shuhaib. "Saya memakannya dengan mata yang sebelah lagi."

Menjadi Pribadi yang Lucu atau Memiliki Selera Humor yang bagus?

Menjadi pribadi yang lucu dan memiliki selera humor yang bagus adalah dua hal yang berbeda. Meski keduanya berhubungan erat dan tidak dapat dipisahkan.

Menjadi orang yang lucu berarti kita harus mampu mengekspresikan humor dari berbagai jenis humor-seperti humor slapstick, atau wit-wordplay (permainan kata) - pada waktu yang tepat. Untuk menjadi pribadi yang lucu, sudah tentu seseorang harus memiliki selera humor yang bagus pula.

Memiliki selera humor yang bagus berarti bisa tertawa - atau setidaknya melihat humor - dalam absurditas kehidupan. Dengan kata lain, kita memiliki sesuatu yang bisa kita tertawakan, bahkan dalam situasi terburuk sekalipun.

Misalnya kita habis kecopetan atau dompet kita hilang. Kemudian ketika sedang berkumpul dengan teman-teman, kita hendak menceritakan pengalaman buruk tadi. Alih-alih menceritakan secara detil dengan raut wajah sedih, dengan maksud mencari simpati dari teman-teman kita, kita bisa menceritakannya dalam versi lelucon.

"Sial, dompetku kecopetan."

"Waduh, terus gimana? Apa saja yang hilang?"

"Gak banyak sih. Paling cuma duit 3 juta. Sisanya bon dan surat utang 10 juta. Untung saja di surat-surat utang itu ada perjanjian 'Barang siapa menemukan surat utang ini harus melunasinya'".

Sedih, iya. Tapi dengan humor sarkas semacam itu kita bisa membelokkan rasa sedih menjadi hiburan tersendiri. Kita tidak perlu menjadi lucu untuk memiliki selera humor yang bagus.

Cara mengembangkan selera humor kita

Banyak orang yang berpendapat bahwa kepribadian lucu atau selera humor adalah sifat bawaan sejak lahir dan tidak bisa dipelajari. Ini adalah mitos yang salah. Selera humor seseorang dapat dikembangkan lebih lanjut sebagaimana usia orang tersebut. Karena belajar tentang humor adalah bagian dari perkembangan dan pembelajaran bahasa kehidupan. Perhatikan bagaimana metamorfosis seorang Andre Taulany, dari seorang musisi/anak band hingga sekarang menjadi salah satu komedian papan atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun