Ketika pesawat itu terbang datar di ketinggian tertentu, saya akhirnya bisa mengatasi aviaphobia tersebut. Setelah itu, barulah saya sadar bahwa naik pesawat terbang itu tidak semenakutkan yang saya kira. Naik pesawat terbang itu ternyata aman dan nyaman. Tidak kepanasan, tidak banyak terjadi hentakan seperti jika kita naik mobil di jalan bergelombang. Yang lebih mengasyikkan, kita bisa menyaksikan pemandangan yang baru pertama kali bisa kita lihat. Air laut yang membiru, pulau-pulau yang terlihat seperti lingkaran-lingkaran kecil, atau deretan atap-atap rumah yang kadang membentuk pola lucu saat dilihat dari ketinggian.
Pada akhirnya saya sadar, rasa takut naik pesawat terbang terbentuk karena pikiran kita sendiri. Sebagaimana perasaan ketakutan yang lain. Jika kita bisa menghadapinya, melawan pikiran itu, rasa takut akan hilang.
Tips Mengatasi Rasa Takut Naik Pesawat Terbang
Salah satu kunci untuk melawan rasa aviaphobia adalah persiapan pendahuluan yang matang sebelum terbang. Karena ketika orang pertama kali naik pesawat terbang, mereka cenderung mengabaikan persiapan yang baik dan benar serta tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengurangi atau melawan rasa takut tersebut.
Beberapa tips untuk mempersiapkan penerbangan pertama kali yang bisa dicoba antara lain:
- Pesanlah penerbangan langsung tanpa transfer untuk membuat perjalanan kita lebih pendek.
- Cobalah untuk memesan/memperoleh tempat duduk di tengah di atas sayap. Posisi tempat duduk ini  tidak begitu terpengaruh jika terjadi turbulensi.
- Pilihlah tempat duduk di lorong. Ini memberi kita sedikit ruang tambahan sehingga kita bisa merentangkan kaki. Atau pilihlah tempat duduk di dekat jendela, dimana kita tidak akan sering mengalami interupsi/ gangguan, yang kadang malah membuat kita tambah stress
- Pilihlah penerbangan dengan pesawat terbang yang besar, karena pesawat terbang berbadan besar kurang terpengaruh jika ada turbulensi.
Pengalaman saat pertama kali naik pesawat terbang itu akhirnya memberi pelajaran berharga pada saya. Bahwa naik pesawat terbang itu aman dan nyaman. Jika pun takdir berkehendak lain, apa daya kita sebagai manusia biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H