Menutup rangkaian program ini, tim Kaligrafi mengadakan pertunjukan untuk menampilkan bakat dan minat dari anak didik, sebagaimana yang sudah mereka ketahui saat melakukan pendampingan. Tujuan dari pertunjukan (pentas seni) ini adalah untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang telah ditanamkan selama pelaksanaan program Kaligrafi.
Berharap Program Kaligrafi Bisa Diterapkan Secara Luas
Secara keseluruhan, pemaparan program Kaligrafi ini di depan para guru SD se-Kota Malang mendapat apresiasi dan atensi penuh. Dalam sesi tanya jawab, banyak guru yang membenarkan hasil temuan tim Kaligrafi, bahwa ada beberapa anak didik mereka yang terkena paparan dan dampak negatif dari pornografi. Bahkan, usai acara presentasi dan pelatihan, guru-guru SD tersebut meminta tim Kaligrafi untuk mengadakan program yang sama di sekolah mereka.
Athifah Rosi Widiyani, salah seorang inisiator Tim Kaligrafi berharap program ini bisa diterima dan diterapkan secara luas. Indikasi keberhasilan yang mereka dapatkan saat melaksanakan program ini di SDN 1 Karang Besuki menjadi bukti bahwa metode Kaligrafi bisa mengurangi dampak negatif pornografi pada anak-anak sekolah dasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H