Ya, BBM naik atau tidak, masalah sebenarnya ada pada janji pemerintah. Demi menjaga elektabilitas petahana dan demi meraih simpati masyarakat, pemerintah mengeluarkan janji manis, tidak akan menaikkan harga BBM. Padahal, saat mengeluarkan janji tersebut, pemerintah paham bahwa harga BBM selalu mengalami fluktuasi, dengan kemungkinan terbesar mengalami kenaikan harga. Tapi pemerintah mengambil resiko tersebut. Sekali lagi, demi menjaga elektabilitas dan meraih simpati masyarakat.
Ketika kondisi perekonomian mengalami defisit neraca anggaran, nilai tukar rupiah jeblok dan harga minyak dunia naik, buah simalakama pun dihidangkan pada pemerintah. Jika dinaikkan, hal ini bisa menjaga cadangan devisa supaya tidak terkuras drastis. Tapi, sudah tentu pula bakal diikuti dengan gejolak ekonomi di masyarakat.
BBM naik berapapun, harga-harga barang di masyarakat ikut naik. Pemerintah akan dituding ingkar janji.Pemerintah juga harus dihadapkan pada ketidakpuasan publik, dan tingkat elektabilitas yang dikhawatirkan akan menurun tajam.
Jika tidak dinaikkan, hal ini tentunya akan menambah beban ekonomi negara. Tapi, masyarakat puas, dan kemungkinan besar tingkat elektabilitas petahana akan terjaga tetap tinggi.
Kembali pada kontradiksi pengumuman pemerintah yang terjadi dalam waktu singkat, masyarakat bisa melihat bahwa ada ketidakmampuan koordinasi yang terjadi. Bagaimana bisa setelah diumumkan akan naik, tapi belum satu jam kemudian diralat dan ditunda kenaikannya? Jika ada koordinasi yang baik, hal seperti ini tidak akan terjadi.
Satu hal yang patut diapresiasi dari pemerintah perihal kenaikan BBM ini, pemerintah bisa menjaga kestabilan gejolak. Dalam arti, praktis tidak ada demonstrasi yang dilakukan masyarakat setiap kali pemerintah mengumumkan kenaikan BBM.
Sungguh sangat berbeda dengan masa-masa pemerintahan SBY. Ketika itu, masyarakat selalu berdemonstrasi setiap kali pemerintah menaikkan harga BBM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H