Ada sebuah iklan air minum dalam kemasan yang pesannya begitu mendalam. Taglinenya sederhana, tapi penggambaran latar belakang dan story line yang mendukung tagline tersebut mampu menyampaikan pesan yang menceritakan fakta ilmiah.
Kiranya saya tak perlu menutupi iklan produk apa yang saya maksud. Ada Aqua?
Sejujurnya, saya tidak sedang membranding produk air mineral Aqua. Artikel ini mencoba menyajikan fakta ilmiah, bahwa pesan yang disampaikan dalam iklan tersebut benar adanya.
Ada masa ketika kita berkonsentrasi pada tugas yang paling sederhana tampaknya membutuhkan usaha keras. Jika ini terjadi, mungkin tubuh kita sedang mengalami dehidrasi.Â
Para ahli memang sepakat dan sudah menjadi fakta ilmiah bahwa dehidrasi berat dapat membahayakan tubuh dengan segala macam cara yang mengganggu.
Namun sebuah penelitian terbaru mengungkapkan fakta bahwa dehidrasi ringan juga bisa menyebabkan gangguan kognitif hingga kesulitan untuk berkonsentrasi.
Apalagi pada musim panas seperti sekarang ini. Ketika matahari memancarkan panas pada penduduk bumi dan merampas kulit dan tubuh kita dari semua kelembapan dan hidrasi.Â
Dalam cuaca buruk seperti itu, kita cenderung mengalami dehidrasi ringan setiap kali kita meninggalkan rumah.
Penelitian terbaru ini mengambil data dari 33 penelitian yang berbeda tentang ketajaman mental dan dehidrasi. Para ahli telah mendukung klaim mereka dengan sejumlah bukti yang kuat dan beragam untuk mendukung fakta bahwa ada hubungan langsung antara dehidrasi dan kurangnya konsentrasi.
Para ahli percaya bahwa dehidrasi hampir 2% dapat terjadi hanya dalam 30 menit jika kita terlibat dalam latihan yang melelahkan, olahraga ringan, atau semacam aktivitas fisik di bawah terik matahari. Kondisi inilah yang membuat kita mengalami gangguan kognitif dan mengurangi ketajaman dan kemampuan mental kita.
Studi kasus yang terbaru ini mengekstraksi informasi dan statistik dari 33 penelitian lain untuk menggambarkan narasi yang sangat rinci dan sangat komprehensif untuk menjelaskan bagaimana dehidrasi cenderung berdampak buruk pada otak manusia.