Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Membaca Strategi Jokowi Paska Penunjukan Erick Thohir

8 September 2018   19:58 Diperbarui: 8 September 2018   20:30 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
infografis head to head antara Erick vs Sandi (liputan6.com)

Pengusaha muda Erick Thohir resmi ditunjuk sebagai ketua tim sukses pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin. Penunjukan ini Erick seakan menggenapi teka-teki perihal siapa yang akan dipilih Jokowi untuk mengarahkan kampanyenya menjelang pilpres 2019 nanti.

Sebelum Erick dipilih, kubu petahana melontarkan pernyataan bahwa ketua timses di pihaknya nanti akan "membuat pingsan" pihak penantang, yakni Prabowo-Sandiaga Uno.

Pihak penantang, terutama Sandiaga Uno, memang terkejut, tapi tidak sampai pingsan. Sandi benar-benar tidak menyangka bahwa Jokowi akan mengambil sahabat masa mudanya tersebut sebagai ketua timses untuk melawan dirinya. Sandi hanya bisa berharap, persahabatannya dengan Erick tidak sampai retak hanya karena persaingan di masa pilpres mendatang.

Menurut Sandi, jika bisa memilih Erick tentu akan lebih suka mengurus bisnisnya saja daripada harus terjun ke politik praktis, bidang yang benar-benar belum dikuasai dengan matang oleh Erick Thohir. 

"Sebagai pengusaha Pak Erick pasti tidak mau seperti posisi ini. Saya yakin. Kalau boleh memilih, pasti dia enggak bakal mau, karena dia lebih mudah untuk mengurus usahanya. Tidak membebani sebagai Political Expose Person (PEP). Kalau ketua tim dan jadi PEP pasti dia akan sangat berat sebagai pengusaha, dan Erick membawahi ribuan pegawai juga. Jadi bagi saya, saya sangat mengerti posisi beliau", kata Sandi mengomentari penunjukan Erick Thohir sebagai ketua timses Jokowi.

Sandi tentunya sangat paham bagaimana kepribadian erick Thohir. Persahabatan dua pengusaha muda ini sudah terjalin sejak masa-masa kuliah di luar negeri, sampai keduanya terjun ke dunia bisnis.

Erick Thohir memang bukan pengusaha yang jarang terekspose. Publik tanah air mengenalnya sebagai konglomerat muda yang banyak berkiprah di bidang olahraga, dan memiliki atensi penuh terhadapnya. 

Erick dikenal luas di kalangan penggemar sepakbola berkat aksi akuisisinya terhadap klub sepakbola terkenal Internazionale Milan. Meskipun cuma sebentar karena setelah itu Erick menjualnya ke konglomerasi Cina, tapi namanya sudah terlanjur menancap di jagad sepakbola dunia. Tak hanya Inter Milan, Erick juga membeli klub sepakbola DC United dari Amerika Serikat. Akuisisinya di bidang olahraga kemudian melebar ke cabang basket dengan dibelinya klub Philadelphia 76ers.

Perhatian penuh dan minat erick Thohir di bidang olahraga membuat dirinya ditunjuk sebagai ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Dan ketika Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Asian Games 2018 menggantikan Vietnam, Erick Thohir pun didapuk sebagai ketua INASGOC.

Pengusaha muda dan memiliki perhatian pada olahraga yang digemari kaum milenial, dua citra yang melekat pada Erick Thohir inilah yang diyakini membuat Jokowi tertarik untuk merekrutnya sebagai ketua tim sukses. Erick diharapkan bisa memoles Jokowi dalam membentu citra baru, untuk menandingi Sandiaga Uno.

Meskipun Sandiaga hanya calon wakil presiden, namun ajang pilpres 2019 nanti diyakini bukanlah pertarungan Jokowi vs Prabowo, melainkan Jokowi vs Sandi. Karena itulah Jokowi berharap ada sosok di balik layar dalam tim kampanyenya yang bisa memoles dirinya, paling tidak untuk menandingi citra Sandiaga Uno, sebagai sosok yang muda, dan dekat dengan generasi milenial. Jokowi sadar, dirinya tidak bisa menggunakan senjata yang sama yang dipakainya saat pilpres 2014, yakni citra sederhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun