Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Sandi Effect" dan Menguatnya Kembali Nilai Tukar Rupiah

6 September 2018   21:33 Diperbarui: 7 September 2018   07:38 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sandiaga lah satu-satunya pengusaha yang pertama dan yang terang-terangan mengkampanyekan "Cinta Rupiah" di saat nilai tukarnya tengah terpuruk. Sandiaga pun tidak ambil pusing jika apa yang dilakukannya merupakan bentuk dari pencitraan politik. Ia menilai penukaran dollar yang dimilikinya adalah bentuk kepedulian terhadap nilai rupiah yang kian anjlok.

Apa yang sudah dilakukan Sandiaga sepatutnya kita apresiasi. Beberapa pejabat pemerintah, yang juga dikenal sebagai pengusaha hingga saat ini belum nampak memberi contoh nyata. Presiden Jokowi baru sebatas menghimbau masyarakat untuk membeli produk lokal. Wakil Presiden Jusuf Kalla juga hanya menghimbau masyarakat untuk menghentikan impor barang-barang mewah seperti mobil Ferrari hingga tas Hermes. 

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bahkan meminta pihak oposisi untuk diam tidak berkomentar terhadap gejolak turunnya Rupiah, yang dia katakan sebagai bentuk demokrasi untuk menghargai pemerintah. Dan yang terakhir Menko Maritim Luhut Panjaitan malah menyalahkan pihak oposisi, yang karena politisasinya terhadap kejatuhan Rupiah membuat dolar terus menguat.

Mungkin, mereka sudah bertindak nyata sepert halnya Sandiaga Uno, namun tidak terliput oleh media. Mungkin pula, mereka sudah bertindak nyata menukarkan simpanan dolarnya ke rupiah, hanya saja untuk menghindari tuduhan pencitraan mereka melakukannya secara diam-diam. Namun, sekali lagi, dengan kondisi rupiah yang sedang terpuruk, masyarakat butuh contoh nyata untuk bisa menguatkan kepercayaan mereka bahwa Rupiah bisa menguat, dan ekonomi negara kita memang sedang baik-baik saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun