Sedangkan sebuah laman dinilai berkualitas tinggi berdasarkan tujuan dari pembuatan laman tersebut.
Pedoman Google memberi tahu penilai untuk memperhatikan faktor: Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness (E-A-T) dalam menilai sebuah laman sumber.
Contohnya, artikel berita dengan nilai E-A-T yang tinggi harus diproduksi oleh jurnalis yang profesional pada website yang terpercaya dan harus mengandung fakta serta konten akurat yang disajikan dengan cara yang membantu pengguna mencapai pemahaman peristiwa yang lebih baik.Â
Halaman tentang hobi, seperti fotografi, atau belajar bermain gitar yang dinilai berkualitas juga seharusnya ditulis oleh mereka yang memang ahli dalam bidangnya tersebut.
Sebagai kebalikan dari laman sumber berkualitas tersebut, Google memberikan peringkat rendah ke laman yang "sengaja dibuat untuk menipu pengguna."
Contohnya adalah sebuah laman sumber  yang "terlihat seperti sumber berita" tetapi "sebenarnya memiliki artikel untuk memanipulasi pengguna agar bermanfaat bagi seseorang, bisnis, pemerintah, atau organisasi lain secara politik, atau lainnya."
Begitu pula dengan laman-laman yang menyebarkan kebencian, menyebabkan kerusakan, misinformasi, atau menipu pengguna diberi peringkat rendah.
Selanjutnya, Google menyerahkan sepenuhnya pada pengguna bagaimana mereka bertindak atas hasil pencarian yang sudah mereka lakukan.
Apakah membuka laman sumber yang berkualitas berdasarkan algoritma Google, atau malah membuka laman dengan peringkat rendah.
Hasil untuk kebanyakan orang terlihat sama, tetapi hasil pencarian Google sangat dipengaruhi oleh lokasi, terutama jika kita mencari lokasi fisik seperti toko.
Riwayat penelusuran pengguna juga dapat sedikit memengaruhi hasil berdasarkan pada penelusuran yang sering dilakukan pengguna.