Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Donald Trump, Begini Loh Cara Kerja Algoritma "Google Search"

29 Agustus 2018   22:51 Diperbarui: 30 Agustus 2018   20:38 3286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita mencari di Google, itu akan memindai indeks--yang besarnya lebih dari 100 juta gigabyte--untuk segera memberikan apa yang menurutnya merupakan hasil paling relevan.

Selain itu, setiap kata atau keyword yang diketikkan di bilah pencarian selalu disimpan Google. Sehingga nantinya Google akan tahu kata kunci penelusuran yang paling populer, paling banyak diketikkan.

Karena itu, jika kita mengetik sebuah kata, bahkan sebuah huruf, pada bagian bawah bilah pencarian terdapat beberapa kata kunci yang ditawarkan oleh Google untuk melengkapi pencarian kita. Inilah yang disebut Google Suggest/Saran Google.

Google bukanlah perusahaan yang dijalankan oleh Kecerdasan Buatan semata. Di dalamnya, terdapat ribuan karyawan yang bekerja keras untuk memastikan mesin pencari yang mereka buat bekerja sebaik mungkin.

Karenanya, adalah salah besar jika ada anggapan bahwa hasil pencarian di Google Search hanya didasarkan pada Kecerdasan Buatan saja.

Yang benar, hasil pencarian dibuat oleh algoritma yang telah disesuaikan untuk menggabungkan ulasan dari sekitar 10.000 lebih karyawan yang umumnya dikenal sebagai penilai kualitas pencarian (Search Quality Evaluator).

Tentunya para karyawan ini sudah ini mengikuti serangkaian pedoman untuk menilai kualitas hasil pencarian yang didasarkan pada penilaian Kualitas Halaman (Page Quality/PQ) dan tingkat kebutuhan pencarian (Needs Met/NM rating).

Hasil dari penilaian inilah yang kemudian dijadikan dasar untuk membuat algoritma pencarian. Tahun lalu, para insinyur Google mengubah algoritma penelusuran menjadi 2.400 kali berdasarkan hasil lebih dari 270.000 eksperimen, ulasan penilai, dan uji coba pengguna langsung.

Ada tiga faktor utama yang membuat sebuah tautan bisa muncul di daftar teratas hasil pencarian Google: Kesegaran/keterbaruan, relevansi, dan otoritatif.

Sebuah laman yang sering diperbarui, atau sering memunculkan berita baru secara otomatis akan sering dipindai oleh peramban Google.

Karena itu laman seperti ini akan mendapat peringkat yang tinggi saat dicari. Begitu pula dengan laman yang memiliki konten yang relevan dengan apa yang dicari pengguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun