Meski begitu, latihan dan kompetisi balet yang pernah dijalani Aliqqa justru membawa berkah bagi dirinya saat bertanding skateboard.Â
Aliqqa dinilai mampu beradaptasi dengan iklim kompetisi yang ketat dan bisa mengatasi tekanan pertandingan skateboard.
Atlet skateboard yang lain mungkin punya skill yang lebih baik, tapi tak sedikit diantara mereka yang memiliki mental kompetisi yang buruk. Sehingga ketika bertanding dibawah tekanan pemain lain dan penonton, kemampuan mereka seolah menurun drastis. Inilah salah satu kelebihan Aliqqa yang tidak dimiliki atlet skateboard lain, bahkan yang usianya lebih tua sekalipun.
"Umur itu kan hanya sebuah angka. Yang pasti kita harus mampu melahirkan medali dari kaki Aliqqa. Di skateboard, kami targetkan satu medali emas," kata Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan PB Perserosi Jefri Abel sebagaimana diberitakan di Kompas.
Memang benar, usia hanya masalah penyebutan sebuah angka saja. Dalam sebuah kompetisi, yang dinilai adalah ketrampilan dan mental mengatasi tekanan pertandingan. Dan Aliqqa, meski baru berusia 9 tahun-masih sangat belia dibandingkan dengan atlet-atlet lain yang jauh lebih berumur dan lebih senior- memiliki ketrampilan dan mental bertanding yang sudah teruji.
Di Asian Games nanti, Aliqqa akan turun di nomor Street Putri. Bersama Aliqqa, ada pula atlet skateboard yang juga masih belia, Nyimas Bunga Cinta, yang berumur 12 tahun.
Penasaran pingin melihat aksi Aliqqa? Sekaligus memberi dukungan langsung kepada atlet termuda di Asian Games ini? Jangan lupa datang ke Jakabaring Sport City Palembang. Seluruh pertandingan skateboard akan berlangsung disini selama 2 hari yakni pada 28 dan 29 Agustus 2018.