Sejak itu hingga sekarang, saya nyaris tidak pernah mabuk jika sedang bepergian. Memang, selain karena adanya Tolak Angin yang membantu, juga karena dulu sering membiasakan diri naik kendaraan. Mabuk perjalanan itu harus dilawan dengan sering naik kendaraan. Bukan membiarkannya larut dalam pikiran sehingga setiap kali akan bepergian, rasa takut bahwa nanti bisa mabuk selalu terbayang. Sugesti seperti inilah yang seringkali membuat seseorang merasa mual duluan padahal dia belum juga naik kendaraan.
Khasiat Lebih dari Tolak Angin
Tak hanya manfaat mengatasi mabuk perjalanan saja yang bisa saya dapatkan dari Tolak Angin. Produk herbal yang satu ini juga saya jadikan andalan ketika saya terserang nyeri sakit kepala. Sakit kepala memang termasuk salah satu gejala masuk angin.
Jika sakit kepala menyerang, saya biasanya memiliki tiga opsi pengobatan. Pertama minum kopi. Memang bisa? Bisa kok. Kandungan kafein pada kopi sudah terbukti bisa meringankan rasa nyeri, termasuk nyeri sakit kepala. Jika sudah minum kopi tapi nyeri sakit kepala belum hilang, baru lah saya minum Tolak Angin. Belum hilang juga nyerinya? Jurus terakhir adalah kerokan dengan Tolak Angin Care.
Ini adalah salah satu varian produk terbaru dari PT. SidoMuncul. Tolak Angin Care berbentuk roll on kecil, sehingga praktis dibawa kemana saja. Untuk menggunakannya, cukup dioleskan ke beberapa bagian tubuh seperti leher atau dada. Dan seketika itu rasa hangat pun menjalar dan menular ke seluruh badan.
Karena mengandung aromatherapy yang menyegarkan, usai kerokan dengan Tolak Angin Care badan terasa ringan dan segar. Nyeri sakit kepala yang semula melanda pun menjadi hilang.
Tolak Angin Mudah Diperoleh Dimana Saja
Sebagai produk yang menjadi metonimia, produk Tolak Angin mudah diperoleh. Mulai dari supermaret besar, toko kelontong kecil, hingga pedagang asongan di terminal.
Produk Tolak Angin yang biasanya dijual pedagang asongan di terminal adalah Permen Tolak Angin. Sewaktu masih bekerja di Bali dan sering pergi pulang naik bus, saya sering bertemu pedagang asongan yang naik ke bus dan menawarkan Permen Tolak Angin kepada para penumpang.
"Permisi bapak dan ibu penumpang sekalian. Mohon maaf sudah mengganggu persiapan perjalanan bapak dan ibu. Sebelum bus ini berangkat ke Denpasar, saya punya produk spesial untuk menemani perjalanan bapak dan ibu. Permen Tolak Angin, permen herbal yang bisa meredakan tenggorokan, sekaligus bisa mencegah rasa mual supaya bapak dan ibu tidak mabuk perjalanan," begitulah seingat saya cuitan dari si pedagang asongan.
Sambil menyampaikan Product Knowledge dari Permen Tolak Angin, si pedagang menghampiri kursi penumpang satu per satu, dari depan ke belakang. Setiap kursi, baik itu ada penumpangnya atau masih kosong diberi satu bungkus Permen Tolak Angin. Setelah semua kursi mendapat sample, pedagang itu pun balik lagi ke depan, mengambil kembali sample yang dia bagikan sembari menanyakan pada penumpang yang ada apakah mau membeli atau tidak.
Seiring perkembangan jaman, produk Tolak Angin pun semakin bertambah variannya. Ada Tolak Angin Flu, Tolak Angin Anak, hingga Tolak Angin Bebas Gula. Ini adalah wujud dari komitmen PT. SidoMuncul untuk menghadirkan produk obat herbal yang bisa memenuhi berbagai macam kebutuhan pengobatan masyarakat.
