Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Beralih ke Transportasi Umum, Langkah Kecil Mendukung Suksesnya Asian Games 2018

15 Juli 2018   15:04 Diperbarui: 16 Juli 2018   15:51 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2018 ini, bangsa Indonesia akan menggelar hajatan internasional. Mulai 18 Agustus 2018 - 2 September 2018 nanti, Asian Games ke-18 akan digelar di Jakarta dan Palembang. 

Berbagai persiapan sudah dilakukan pemerintah sejak penunjukan ini, menggantikan Vietnam yang mengundurkan diri. Diperkirakan Asian Games kali ini akan diikuti oleh sekitar 15 ribu atlet yang bertanding untuk 40 kategori olahraga. Selain para atlet, kota Jakarta juga akan dipenuhi sekitar 7 ribu pejabat dari 45 negara peserta, ribuan relawan, para wartawan dan masyarakat umum yang ingin menyaksikan event akbar ini.

Banyaknya peserta Asian Games 2018 dan antusiasme mereka menunjukkan bahwa Indonesia telah mendapatkan kepercayaan dari negara-negara Asia lainnya dalam menyelenggarakan acara tersebut. Meskipun ini adalah sesuatu yang patut dibanggakan oleh Indonesia, namun, untuk menyelenggarakan acara tersebut dengan sukses, pemerintah Indonesia perlu melakukan antisipasi dan bersiap-siap untuk menangani kerumunan besar tersebut.

Salah satu yang menjadi fokus perhatian pemerintah adalah masalah transportasi. Bukan tanpa alasan jika transportasi menjadi perhatian khusus, dan mungkin ,menjadi yang paling serius saat event olahraga terbesar se Asia diselenggarakan. Sebagian besar venue pertandingan mengambil lokasi di Jakarta dan sekitarnya, ibukota pemerintahan yang dikenal memiliki tingkat kemacetan lalu lintas paling tinggi se-Indonesia. Jakarta bukan hanya kota yang sibuk tetapi juga berpenduduk padat, sehingga kemacetan di sebagian besar jalan hampir tak terelakkan.

Sebagai tuan rumah, sudah tentu ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh Indonesia. Terkait dengan akomodasi dan transportasi para atlet, salah satu syarat yang ditetapkan Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA) adalah waktu tempuh. Maksimal waktu tempuh yang harus dijalani para atlet, dari penginapan/Wisma Atlet menuju venue pertandingan adalah 30 menit.

Tujuannya adalah untuk mencegah stres dan kelelahan para atlet yang mungkin mereka alami dalam waktu perjalanan yang lama ke tempat pertandingan. Juga untuk menjaga jadwal pertandingan tepat waktu sebagaimana mestinya. Selain itu, waktu tempuh yang panjang dapat menyebabkan para atlet akan menghirup gas Karbon Dioksida (CO2) dalam jumlah berlebihan yang akan mempengaruhi stamina dan penampilan mereka.

Bagaimana solusi dan antisipasi dari pemerintah untuk menangani persyaratan waktu tempuh tersebut?

Kementerian Perhubungan melalui BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek), unit di bawah sektor pemerintahan yang menangani masalah sistem transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, merilis tiga solusi transportasi publik untuk mendukung kelancaran Asian Games 2018. 

Ketiga solusi tersebut adalah Implementasi Manajemen Lalu Lintas atau Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL), Suplai Angkutan Umum, dan Jumlah Kendaraan Berat Terbatas (kategori III, IV, dan V) di jalan. Solusi ini sudah diujicobakan mulai 1 Juli 2018.

Dalam keterangan pada pers, Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, "Asian Games juga merupakan momentum yang tepat untuk mendorong orang untuk menggunakan transportasi umum. Ini membantu mengurangi kemacetan lalu lintas secara efektif dan juga mengurangi polusi udara."

Menurut dia, agar tidak melebihi waktu perjalanan maksimum untuk para atlet, solusi yang disebutkan di atas telah diperiksa dengan teliti bersama-sama dengan semua instansi pemerintah terkait.

Secara singkat, tiga kebijakan transportasi dan rekayasa lalu lintas yang tengah dijalankan BPTJ dapat dijelaskan sebagaimana berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun