Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Just Tap Me, Gim Lokal yang Sukses Bikin Frustasi

25 Juni 2018   20:13 Diperbarui: 26 Juni 2018   21:19 2808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Game dengan jalan cerita yang kompleks serta grafis yang aduhai memang lebih disukai pengguna. Namun bukan berarti game yang minimalis hilang begitu saja dan ditinggalkan penggemarnya.

Salah satu keuntungan memainkan game yang minimalis adalah tidak boros baterai, tidak terlalu banyak memakan sumber daya smartphone, baik itu ROM maupun RAM, tapi tetap mengasyikkan saat dimainkan.

Salah satu game minimalis yang menurut saya sukses membuat pemainnya penasaran, membuat pemain jadi lupa waktu dan bikin frustasi adalah game Just Tap Me. Game ini dibuat oleh ARCia Developer, salah satu pembuat game asli Indonesia. Game ini sudah tersedia dalam platform IOS dan Android.

Sepintas, game ini mirip dengan Flappy Bird, sebuah game tapping yang pernah membuat heboh beberapa waktu lalu karena sukses membuat frustasi pemainnya. Tak ada tingkatan permainan dan skor yang tak terbatas. 

Sebagaimana Flappy Bird, Just Tap Me yang akan saya bahas ini memang game yang endless score, artinya tak ada batas akhir permainan.

screenshot pribadi
screenshot pribadi
Setiap pemain bisa memainkan game hingga skor dan level tertinggi yang bisa dia capai. Keseruan game ini berada pada sistem permainan yang tanpa akhir serta permainan yang simple tetapi menantang karena pemain akan kesulitan dalam mencapai skor dan level yang tinggi.

Game Mode Tap

Ada tiga jenis permainan dalam Just Tap Me. Yang pertama adalah mode Tap. Pada mode ini, pemain harus menyelamatkan tokoh karakter-yang bernama Zipi- yang turun satu per satu dengan cara men-tap (memencet) gelembung yang mengurung karakter tersebut. 

Ada juga kotak besi yang harus di-tap 3 kali untuk melepaskan tokoh karakter lainnya yang spesial.

Kesulitan dari mode ini terletak pada adanya bom yang harus dihindari Zipi. Pemain harus mengusahakan Zipi tidak terkena bom yang turun semakin lama semakin cepat dan banyak. 

Selama Zipi masih dalam gelembung, bom tidak akan meledak. Tapi begitu Zipi keluar dari gelembung, pemain harus memencetnya supaya bisa berhenti berjalan dan menghindari bom yang turun tersebut.

Game Mode Hold

screenshot pribadi
screenshot pribadi
Jenis permainan kedua adalah mode Hold. Dalam mode yang bersetting bawah laut ini, pemain harus menyelamatkan Zipi dengan cara meng-hold (memencet beberapa lama/menahan) Zipi yang sudah berada di dasar laut sehingga akan terpasang helm penyelamat. 

Bila Zipi tidak diselamatkan dalam beberapa detik, maka Zipi akan mati dan permainan pun selesai. Kesulitan pada mode ini terletak pada banyaknya karakter yang turun ke dasar laut, sehingga pemain dituntut untuk cepat-cepat meng-hold masing-masing karakter supaya cepat terpasang helm penyelamatnya.

Game Mode Mix

Mode yang ketiga, yakni mode Mix merupakan campuran dari mode Tap dan Hold. Ini adalah mode yang paling sulit. Pada mode ini, pemain harus memberikan bantuan pada Zipi yang berada di pantai dengan cara memencet gelembung yang membawa kotak P3K sehingga kotak P3K tersebut terbebas dari gelembung dan jatuh ke pantai. 

Pemain juga harus men-slice (memotong secara vertikal atau horizontal) pada payung yang berisi kotak bantuan pakaian dan makanan yang terjun dari atas. Ada pula kotak kayu yang melayang di udara dan berisi tokoh karakter special yang harus di-hold (tahan) agar dapat dibebaskan. Bila gelembung dan payung dibiarkan menyentuh pantai, maka permainan selesai.

screenshot pribadi
screenshot pribadi

Sederhana, tapi bikin frustasi karena butuh sambungan internet

Secara umum, game ini memang sederhana, namun bisa membuat frustasi pemainnya. Terutama pada mode Mix. Payung yang berisi kotak bantuan turun secara cepat dan karena harus dipotong, payung itu seringkali tidak bisa terbongkar sehingga permainan menjadi cepat selesai. Akan lain halnya jika payung itu hanya di-tap saja. Layar smartphone cenderung lebih cepat merespon ketukan daripada gerakan memotong.

Begitu pula dengan warna gelembung yang terlalu transparan, sehingga kadang pemain tidak sempat untuk melihatnya. Akan lebih baik bila gelembung yang menyelubungi karakter bisa diberi warna yang sedikit lebih cerah sehingga mudah terlihat.

Meski kecil dan sederhana, Just Tap Me ternyata membutuhkan koneksi internet. Ini mungkin salah satu kekurangan terbesar dari game ini. Selain itu, tidak ada pintu keluar saat pemain sudah masuk ke dalam. Sehingga pemain harus memencet tombol home pada smartphone mereka bila ingin keluar dari permainan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun