Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Redakan Rasa Nyeri Sakit Gigi dengan Secangkir Kopi

25 Juni 2018   01:15 Diperbarui: 25 Juni 2018   23:52 7398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain menjadi minuman paling populer, kopi ternyata juga bisa berfungsi meredakan rasa nyeri akibat sakit gigi. Kandungan kafein pada kopi terbukti ampuh meredakan rasa nyeri yang timbul, meski efeknya tidak terlalu lama. 

Hal ini saya buktikan sendiri ketika lima hari terakhir ini gigi saya sakit luar biasa sampai mengakibatkan gusi membengak. Pipi yang biasanya sedikit tirus, tiba-tiba menjadi tembem dan bengap seperti orang yang habis dipukuli.

Jika ada lirik lagu yang mengatakan "lebih baik sakit gigi daripada sakit hati", saya lebih memilih sebaliknya. Setidaknya jika sakit hati masih bisa dilupakan dengan beberapa aktivitas. Tapi sakit gigi malah mengganggu semua aktivitas. 

Dan karena masih bengkak, tidak ada tindakan apapun yang bisa dilakukan dokter kecuali memberi obat pereda nyeri serta antibiotik dan vitamin C. Kata dokter, setelah bengkak dan tidak nyeri, gigi saya baru bisa ditindak, entah itu dicabut atau ditambal ulang.

Obat yang diberikan dokter memang bisa membantu meredakan rasa nyeri. Tapi tetap saja ada batas waktu efeknya, paling lama 3 jam saja. Jika efek obat habis, nyeri sakit gigi kembali menyerang. Dan karena belum waktunya minum obat, saya hanya bisa hilir mudik di dalam rumah, mencoba melupakan rasa sakit yang mendera.

Ketika hilir mudik itulah mata saya tertuju pada bungkus kopi yang ada di rak display. Aih, betapa bodohnya saya, ada obat pereda nyeri alami di rumah tapi terlupakan. Cepat-cepat saya menyeduh secangkir kopi. Dan selagi masih hangat-sedikit panas-sedikit demi sedikit saya lalu meminumnya. Beberapa menit kemudian, rasa nyeri perlahan mulai reda.

Cara Kafein bekerja mengurangi rasa nyeri

Senyawa kafein memang sudah lama digunakan ahli pengobatan sebagai pereda rasa nyeri. Jika kita membaca kandungan zat kimia pada obat pereda sakit kepala atau pereda nyeri lainnya, ada yang mempunyai kandungan kafein di dalamnya.

senyawa kafein (thinkstock/Bartozs Luka)
senyawa kafein (thinkstock/Bartozs Luka)
Bagaimana sebenarnya reaksi kafein pada tubuh sehingga bisa mengurangi rasa nyeri saat menderita sakit? Dalam buku The Miracle of Caffein, Bennet Alan Weinberg dan Bonnie K. Bealer menjelaskan secara singkat cara kerja kafein:

- Kafein mampu mengikat senyawa adenosin yang berfungsi sebagai norotransmitter. Dengan begitu kafein bisa mengganggu fungsi neorotransmitter yang bekerja membawa sinyal-sinyal nyeri dari tubuh tertentu ke otak manusia. Misalnya, kafein mencegah adenosin mengakhiri kerja sistem saraf dan menghambat kemampuannya dalam menimbulkan rasa nyeri.

- Kafein juga mampu mengaktifkan jalur noradrenegerik (adrenalin) pusat dan menekan nyeri endogen. Sehingga menstimulasi mekanisme penurunan intensitas nyeri dalam tubuh.

- Kafein juga mampu menstimulasi saraf pusat. Efeknya stimulan kafein mengubah jalannya proses sinyal nyeri dengan mekanisme yang meredakan rasa nyeri pada tubuh manusia.

Tak hanya rasa nyeri akibat sakit gigi, ketika sedang menderita nyeri saat haid, istri saya juga biasanya langsung minum kopi. Setelah itu, nyeri yang timbul perlahan akan berkurang. 

Jadi, jika sewaktu-waktu sakit gigi, atau nyeri akibat haid, cobalah meredakannya dengan secangkir kopi yang masih hangat. Karena di dalam obat pereda nyeri ada kafeinnya, mengapa tidak langsung meminum kopi yang sudah jelas ada kandungan kafeinnya pula?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun