Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tiga Pasar Tradisional untuk Belanja Kue Lebaran di Surabaya

9 Juni 2018   22:59 Diperbarui: 9 Juni 2018   23:08 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Wonokromo yang baru (jejakpiknik.com)

Lebaran tak lengkap rasanya tanpa kehadiran aneka jajanan dan kue untuk menjamu tamu yang berdatangan ke rumah. Di waktu kecil dulu, kue untuk lebaran biasanya kita buat sendiri. Dua minggu sebelum lebaran, ibu-ibu sudah sibuk menggoreng kacang. Mengupas buah "Blonceng" untuk dijadikan minuman "Luwoh", atau membuat jajanan dan kue tradisional lain semacam pastel mini atau semprit.

Sekarang, kita tak perlu perlu lagi repot-repot membuatnya sendiri. Tinggal pergi ke pasar, supermarket, atau dengan duduk manis di rumah dan membelinya secara online, kebutuhan kue lebaran kita sudah terpenuhi.

Pasar Wonokromo

Saat berlebaran di Surabaya, ada 3 pasar tradisional yang biasanya jadi tempat favorit saya untuk berbelanja kebutuhan kue lebaran. Pilihan pertama adalah Pasar Wonokromo, yang menempati bangunan permanen satu komplek dengan Darmo Trade Center (DTC). Pertimbangannya, pasar ini terletak di pusat kota Surabaya, dan mudah dijangkau dari arah manapun.

Pasar ini merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Surabaya. Sebelum dimodernisasi, Pasar Wonokromo memang terkesan kumuh, becek dan sangat berbau. Kini setelah dipugar sejak tahun 2001, kesan itu sudah hilang sehingga kita bisa berbelanja dengan nyaman. 

Selain untuk berbelanja kue lebaran, disini kita juga bisa berbelanja kebutuhan sehari-hari mulai dari sayur mayur, rempah-rempah, ikan, daging, buah, yang semuanya masih segar. Tak hanya itu, di komplek Darmo Trade Center, kita juga bisa berbelanja aneka barang pecah belah dengan harga miring, lebih murah daripada berbelanja barang sejenis di tempat lain. Siapa tahu ada toples atau piring di rumah yang hilang atau pecah dan perlu diganti yang baru.

Pasar Genteng Baru

Selain di Pasar Wonokromo, kebutuhan kue lebaran bisa didapatkan di Pasar Genteng. Pasar ini merupakan pasar tradisional tertua di Surabaya, sebelum berdirinya Pasar Turi dan Pasar Wonokromo. Pasar Genteng sendiri, sama seperti pasar tradisional lain yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari. Barang-barang yang diperdagangkan di pasar Genteng sangat beragam, bukan hanya sayur mayur. 

Di lantai satu bagian depan digunakan untuk berjualan oleh-oleh khas Surabaya. Di lantai satu bagian belakang digunakan untuk berjualan sayur mayur, daging ayam, buah dan bahan kebutuhan pangan lainnya. Di lantai dua dan tiga digunakan untuk berjualan barang barang elektronik. Sebagian orang mengenal pasar Genteng sebagai pasar elektronik dan gudangnya sparepart elektronik bekas. Tapi belakangan Pasar Genteng lebih dikenal sebagai tempat pusat oleh-oleh.

pasar Genteng Baru (jejakpiknik.com)
pasar Genteng Baru (jejakpiknik.com)
Meski begitu, aneka kue kering dan jajanan yang dijual untuk oleh-oleh tersebut juga bisa kita jadikan hidangan di rumah untuk menjamu tamu saat lebaran nanti. Berbagai kue oleh-oleh tersebut juga bisa didapatkan di toko-toko sepanjang jalan Genteng Besar.

Disini kita bisa berbelanja aneka kue kering dan oleh-oleh khas Surabaya seperti  petis, terasi, krupuk udang, ikan asin, lapis legit surabaya, krupuk tripang, lurjuk, jenang, dodol, kacang mede dan lainnya. Di luar itu, ada pula beberapa toko yang khusus menjual aneka kerupuk seperti kerupuk udang, puli, melinjo, kerupuk bawang dan lainnya.

Pasar Kenjeran atau Sentra Ikan Bulak

Salah satu kerupuk yang populer dihidangkan saat lebaran di Surabaya adalah kerupuk kulit ikan. Atau orang biasa menyebut rambak ikan, yang terbuat dari kulit ikan kakap atau ikan tengiri. Sebagai kota pesisir, Surabaya juga terkenal dengan aneka olahan hasil laut. Jika ingin membeli kuliner hasil laut, tempat belanja favorit saya ada di Pasar Kenjeran, atau Sentra Ikan Bulak yang terletak di jalan Cumpat, Kenjeran.

Sentra Ikan Bulak (tempo.co)
Sentra Ikan Bulak (tempo.co)
Dulu, para pedagang ikan dan aneka olahan hasil laut berjualan di pinggir jalan sepanjang kawasan Kenjeran. Pada tahun 2012, pemerintah Kota Surabaya membangun Sentra Ikan Bulak untuk menampung para pedagang tersebut. Hingga kini, semua stan di Sentra Ikan Bulak sudah terisi penuh. Sentra Ikan Bulak terdiri dari dua lantai. Lantai dasar diisi oleh pedagang yang menjual produk olahan hasil laut. Disini kita bisa membeli Lurjuk, semacam cacing laut yang digoreng kering. Ada pula kerupuk Terung, rambak kulit ikan, rambak kulit sapi, hingga aneka ikan asap mulai dari bandeng, pari, manyun, kakap atau tengiri. Sementara di lantai dua diisi oleh para pedagang kuliner, dengan menu khas pesisir Surabaya seperti Lontong Kupang dan kuliner hasil laut lainnya.

Meskipun di Pasar Genteng juga banyak toko yang menjual rambak kulit ikan atau makanan olahan hasil laut, lain rasanya jika dibandingkan berbelanja di Pasar Kenjeran atau Sentra Ikan Bulak yang suasananya khas kampung nelayan. Di malam harinya, kita bisa menikmati keindahan air mancur menari di Jembatan Kenjeran yang hanya berjarak 600 meter dari pasar.

Memang, saat ini kita bisa membeli kue lebaran di mana saja. Mulai dari yang online, di supermarket hingga  di toko tetangga sebelah. Meski begitu, berbelanja di pasar tradisional masih menjadi pilihan sebagian besar warga. Di Pasar Tradisional, kita bisa menawar, serta berinteraksi secara langsung dengan penjual dan warga lain yang saat itu juga ikut berbelanja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun