Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sedekah Si Udin

22 Mei 2018   05:46 Diperbarui: 22 Mei 2018   07:16 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa daya, serangan kantuk lebih kuat dan tak kuasa ditahan. Suara sang khatib perlahan mulai menghilang dari telinganya. Mata Udin perlahan mulai terpejam. Sentuhan seseorang di dekatnya lantas membangunkan Udin. 

Kotak amal ternyata sudah bertengger di depannya, menunggu uluran sedekah. Udin merogoh saku belakang celananya, dan sebelum memasukkan lembaran uang itu, Udin melihat dengan seksama uang yang dipegangnya. Benar, 10 ribu rupiah. Udin lantas memasukkannya ke kotak amal sambil menutupi tangan kirinya.  

Tiba-tiba seorang bapak dibelakangnya menyodorkan uang seratus ribu kepadanya. Udin pun menerima uang seratus ribu dari tangan bapak itu dan tanpa bertanya serta berpikir panjang ia memasukkannya ke dalam kotak amal sambil tersenyum kagum kepada bapak yang pemurah itu. Selesai sholat jumat, si bapak menghampiri dan menepuk pundak Udin seraya berkata, "Nak, uang tadi itu jatuh dari sakumu". Udin hanya bisa melongo.

***

 Apa yang dialami Udin diatas sesungguhnya adalah refleksi dari sikap banyak orang diantara kita. Betapa kita merasa sayang dan keberatan untuk bersedekah dengan nilai nominal yang besar. Tetapi mudah dan ringan uang saat berbelanja atau membeli sesuatu yang kita inginkan. Padahal bersedekah itu tak akan mengurangi harta. Dengan memperbanyak sedekah Allah justru akan menambah nikmat kepada kita.

Allah berfirman, "Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."  [Ibrhm/14:7]

Hakekatnya, harta yang kita miliki sekarang ini hanyalah titipan dari Allah semata. Sebanyak apapun harta yang kita miliki, itu semua akan kembali kepada-Nya, dan tak bisa kita bawa mati. Hanya ada 3 hal yang bisa kita bawa dan menjadi penyelamat di akhirat kelak: (1) Do'a dari anak yang sholeh, (2) ilmu yang bermanfaat, dan (3) amal jariyah atau harta yang kita sedekahkan di jalan Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun