Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sudah Benarkah Target yang Kita Canangkan di Bulan Ramadan?

16 Mei 2018   15:56 Diperbarui: 16 Mei 2018   16:34 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika diibaratkan sebuah perlombaan, Ramadan adalah garis start-nya. Sebagaimana tahun baru Masehi, ketika sebagian besar dari kita memotivasi diri dengan sebuah resolusi, begitu pula dengan bulan Ramadan. Resolusi atau target apa yang hendak dicapai selama bulan Ramadan?

Tentunya bagi umat muslim, target selama bulan Ramadan adalah beribadah sebaik-baiknya, beramal sebanyak-banyaknya. Karena di bulan suci ini, amal kebaikan kita dibalas berlipat-lipat ganda. Tapi tunggu dulu, sudah benarkah target yang kita canangkan di bulan suci Ramadan?

Coba teliti lagi, benarkah target kita adalah hendak beribadah dengan sebaik-baiknya? Apakah target itu tidak diselipi niat yang lain? Nah, benar kan. 

Misalnya anda yang kebetulan dianugerahi tubuh gemuk, biasanya ada niat sampingan seperti "Semoga dengan puasa di bulan Ramadan kali ini berat badanku turun sekian kilo...". Atau bagi anda yang perokok, biasanya mempunyai target, "Semoga dengan puasa kali ini, bisa mengurangi atau berhenti merokok...."

Niat-niat seperti itulah yang mereduksi keikhlasan kita untuk beribadah puasa. Yakinkan diri kita untuk ikhlas beribadah semata-mata hanya karena Allah. Jikapun ternyata berat badan kita turun beberapa kilo misalnya, itu adalah efek samping, atau anggap saja hadiah hiburan.

Bulan Ramadan Ujian Terhadap Konsistensi Target Kita

 Hakekatnya, bulan Ramadan adalah ujian untuk konsistensi terhadap target yang sudah kita canangkan. Ada yang punya resolusi khatam Qur'an dalam sebulan, lalu terlaksana. Apa seusai Ramadan bakal rutin khatam sekali sebulan? Yang punya target bisa sholat berjamaah terus selama bulan Ramadan, kemudian sukses dan tercapai.

Apakah nanti setelah Ramadan bisa konsisten? Yang sebelumnya menahan ghibah alias nggremengi alias ngerasani alias menggunjing apakah juga bakal konsisten dengan itu? Apa kabar dengan kita yang punya target menahan diri dari mengeluarkan kata-kata kotor selama puasa? Bakal dilanjutkan? Yang sedekahnya dilebihkan selama Ramadan bagaimana pula? Mau diteruskan tidak?

Bulan Ramadan memang penuh berkah. Bulan suci dimana setiap amal ibadah dan sedekah kita diganjar dengan pahala berlipat ganda, melebihi bulan-bulan lainnya. Wajar jika kemudian kita mempunyai target untuk beribadah secara maksimal di bulan puasa ini.

Namun seyogyanya, jangan sampai target ibadah dan sedekah yang kita canangkan di bulan Ramadan hanya sekedar ilusi untuk menutupi rasa bersalah kita di 11 bulan lainnya. Jangan sampai Ramadan kali ini hanya kita jadikan aji mumpung, karena begitu banyaknya pintu ampunan dan rahmat yang dibuka Allah SWT bagi setiap hamba-Nya yang beriman. Mumpung di bulan Ramadan, kita tekun beribadah, tapi selepas Ramadan, kita kembali terlena.

Memang, tidak ada manusia sempurna di dunia ini. Ketika membicarakan target di bulan Ramadan, belum tentu apa yang sudah berhasil kita capai di bulan suci ini bisa kita pertahankan konsistensinya selama satu tahun mendatang, hingga kelak kita dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan tahun depan.

Namun setidaknya kita sudah berusaha untuk meluruskan target di bulan Ramadan, berniat semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun