Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nongkrong Asik di Kedai Koempoel Kopi, Serasa Menikmati Kopi di Rumah Sendiri

14 April 2018   10:23 Diperbarui: 14 April 2018   10:39 1653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
melihat demo mesin penyangrai kopi (dok.pribadi)

Tak hanya untuk tempat nongkrong dan menikmati kopi, kedai ini juga menyediakan jasa penyangraian kopi. Kapasitas biji kopi yang bisa disangrai adalah 300 gram sampai 1 kilogram. Jika ingin menyangrai, kita cukup mengganti biaya listrik dan gas saja senilai 20 ribu untuk satu kali sangrai.

melihat demo mesin penyangrai kopi (dok.pribadi)
melihat demo mesin penyangrai kopi (dok.pribadi)
Selama bulan April ini, Kedai Koempoel Kopi bergabung dalam event Malang Sejuta Kopi. Jadi, kita bisa menikmati secangkir kopi gratis setiap hari selama bulan April. Kopi yang disediakan adalah kopi Robusta Dampit. Untuk teknik penyeduhan sesuai selera kita, mau disajikan ala kopi tubruk, atau diseduh dengan teknik V60.

Oh ya, beberapa waktu lalu, presenter cantik Najwa Shihab juga sempat mampir di kedai ini lho. Waktu itu Najwa sedang ada acara di Universitas Malang. Karena sponsor tunggal acara itu produsen kopi sachet, Pak PIN selaku direkturnya mengajak Najwa untuk mampir sebentar di kedai kopi mungil yang baru dibukanya. Kunjungan mendadak ini ternyata bocor informasinya dan menyebar di kalangan media. Akhirnya banyak awak media yang ikut berkumpul di kedai ini dan berkesempatan mewawancarai langsung Najwa Shihab.

Njawa Shihab bersama pengelola Kedai Koempoel Kopi (dok.Ibu Dewi)
Njawa Shihab bersama pengelola Kedai Koempoel Kopi (dok.Ibu Dewi)
Dengan lingkungan yang tenang dan konsep kedai kopi rumahan, Kedai Koempoel Kopi bisa dijadikan alternatif tempat nongkrong yang nyaman. Sejenak kita bisa terhindar dari kesemrawutan lalu lintas kota Malang yang kian hari kian macet saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun