Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Transhumanisme" dan Pemakaian Angka Tahun 2030 sebagai Pedoman Sebuah Prediksi

13 April 2018   10:11 Diperbarui: 13 April 2018   12:08 2336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: worldunity.me

Mengenai penggantian namanya menjadi sebuah kode, Esfandiary mengatakan, "Nama-nama konvensional mendefinisikan masa lalu seseorang: leluhur, etnis, kebangsaan, agama. 

Saya bukanlah siapa saya sepuluh tahun lalu dan tentu saja bukanlah siapa saya yang akan berada dalam usia dua puluh tahun.  Nama 2030 mencerminkan keyakinan saya bahwa tahun-tahun sekitar 2030 akan menjadi waktu yang ajaib. Pada tahun 2030 kita akan awet muda dan semua orang akan memiliki kesempatan yang sangat baik untuk hidup selamanya. 2030 adalah mimpi dan tujuan".

Esfandiary tercatat sebagai orang yang pertama kali memakai tahun 2030 sebagai pedoman sebuah prediksi masa depan. Mungkin karena itu pula, mengutip pernyataan Esfandiary bahwa tahun 2030 akan menjadi waktu yang ajaib, hingga kemudian banyak muncul prediksi yang menggunakan tahun 2030 sebagai dasar sebuah ramalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun