Gerimis yang sedari pagi mengguyur kota Malang belum juga menunjukkan tanda-tanda berhenti. Menjelang pukul 11 siang, suasana di Taman Rekreasi Kota yang terletak di belakang Balai Kota Malang masih ramai. Tampak sekelompok remaja, pemuda dan orang tua serta anak-anak  bergerombol di dekat dua bus Malang City Tour. Hari Minggu 25 Maret 2018 ini memang ada acara khusus bagi beberapa komunitas di Malang.
Atas undangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, empat komunitas di daerah Malang berkesempatan keliling kota Malang dengan bus Malang City Tour. Keempat komunitas ini adalah komunitas Wisata Malang Raya, Batu Local Guide, GenPI (Generasi Pesona Indonesia) dan tentu saja Bolang Kompasiana.
Meski gerimis masih membayangi, bus sudah harus berangkat sesuai jadwal. Kami pun mulai naik ke dalam bus yang sudah ditentukan. Satu bus berkapasitas sekitar 50 orang, dengan 20 tempat duduk dibagian atas bus yang terbuka. Karena masih gerimis, banyak penumpang yang menempati bagian dalam bus. Beberapa orang memilih untuk menikmati gerimis dengan duduk di bagian atas bus.
Rute Perjalanan Bus Macyto
Rute perjalanan keliling kota Malang dengan bus Malang City Tour (Macyto) ini dimulai dari kawasan Bundaran Tugu. Kemudian bus berbelok menuju arah Pasar Klojen dan melewati lapangan Rampal. Setelah itu, bus menuju ke kawasan Rampal-Claket. Trayek dari bus Macyto ini memang didesain untuk menelusuri kawasan heritage kota Malang.
Dari kawasan Rampal-Claket, bus melaju ke kawasan Kayutangan, kemudian berbelok ke arah Alun-alun. Dari sini perjalanan berlanjut dengan memutar ke arah jalan Kawi untuk menuju kawasan Ijen Boulevard. Sampai di sini gerimis sudah mulai berhenti. Banyak penumpang yang berpindah tempat ke bagian atas bus untuk menikmati perjalanan dan suasana naik bus Macyto.
Kawasan Ijen Boulevard adalah jalan memanjang yang di bagian tengahnya adalah jalur hijau berupa taman-taman bunga dilengkapi dengan bangku-bangku untuk tempat bersantai. Boleh dibilang taman di sepanjang Ijen Boulevard adalah taman kota terpanjang di Indonesia. Bus Macyto ternyata tidak melanjutkan perjalanan ke koridor Dinoyo yang juga merupakan salah satu kawasan heritage. Melainkan berbelok di Simpang Balapan untuk kemudian kembali ke arah Alun-alun.
Sampai di Alun-alun, bus kemudian melaju ke kawasan Pecinan, atau Pasar Besar. Ada pemandangan menarik ketika beberapa bapak-bapak keturunan Tionghoa yang berusia lanjut melambaikan tangan sambil tersenyum ke arah kami. Ah, seandainya saja senyum itu nampak di semua warga kala ada wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah, alangkah indahnya Indonesia.
Dari Pecinan, bus melanjutkan perjalanan ke kawasan kampung Jodipan, yang menjadi lokasi tiga kampung tematik. Yakni Kampung Warna-Warni, Kampung Tridi dan Kampung Biru. Saat melewati jembatan Brantas, para penumpang di bagian atas bus antusias memotret kampung tematik yang terletak dibawah.
Naik Bus Macyto Gratis
Bus Malang City Tour ini disediakan secara gratis oleh Pemerintah Kota Malang. Bagi yang ingin menumpang, tinggal menunjukkan kartu identitas saja. Tapi jika ingin menumpang secara rombongan, harus mendaftar dulu ke bagian pendaftaran Macyto di Balai Kota Malang. Ini karena bus Macyto cuma ada dua dan pendaftaran ini untuk menyesuaikan jadwal dan ketersediaan tempat.