Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Serunya Naik Bus "Malang City Tour" bersama Komunitas Pariwisata Malang

25 Maret 2018   19:32 Diperbarui: 26 Maret 2018   13:48 3925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
keseruan komunitas pariwisata Malang naik bus Macyto (dok.pribadi)

Gerimis yang sedari pagi mengguyur kota Malang belum juga menunjukkan tanda-tanda berhenti. Menjelang pukul 11 siang, suasana di Taman Rekreasi Kota yang terletak di belakang Balai Kota Malang masih ramai. Tampak sekelompok remaja, pemuda dan orang tua serta anak-anak  bergerombol di dekat dua bus Malang City Tour. Hari Minggu 25 Maret 2018 ini memang ada acara khusus bagi beberapa komunitas di Malang.

Atas undangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, empat komunitas di daerah Malang berkesempatan keliling kota Malang dengan bus Malang City Tour. Keempat komunitas ini adalah komunitas Wisata Malang Raya, Batu Local Guide, GenPI (Generasi Pesona Indonesia) dan tentu saja Bolang Kompasiana.

Meski gerimis masih membayangi, bus sudah harus berangkat sesuai jadwal. Kami pun mulai naik ke dalam bus yang sudah ditentukan. Satu bus berkapasitas sekitar 50 orang, dengan 20 tempat duduk dibagian atas bus yang terbuka. Karena masih gerimis, banyak penumpang yang menempati bagian dalam bus. Beberapa orang memilih untuk menikmati gerimis dengan duduk di bagian atas bus.

Rute Perjalanan Bus Macyto

Rute perjalanan keliling kota Malang dengan bus Malang City Tour (Macyto) ini dimulai dari kawasan Bundaran Tugu. Kemudian bus berbelok menuju arah Pasar Klojen dan melewati lapangan Rampal. Setelah itu, bus menuju ke kawasan Rampal-Claket. Trayek dari bus Macyto ini memang didesain untuk menelusuri kawasan heritage kota Malang.

Dari kawasan Rampal-Claket, bus melaju ke kawasan Kayutangan, kemudian berbelok ke arah Alun-alun. Dari sini perjalanan berlanjut dengan memutar ke arah jalan Kawi untuk menuju kawasan Ijen Boulevard. Sampai di sini gerimis sudah mulai berhenti. Banyak penumpang yang berpindah tempat ke bagian atas bus untuk menikmati perjalanan dan suasana naik bus Macyto.

menikmati suasana kota Malang dari atas bus Macyto (dok.pribadi)
menikmati suasana kota Malang dari atas bus Macyto (dok.pribadi)
Serunya gelak tawa penumpang di bagian atas bus rupanya memancing perhatian warga di sepanjang rute yang kami lewati. Banyak anak-anak yang mendongak untuk melihat dan kemudian melambaikan tangan menyapa kami.

Kawasan Ijen Boulevard adalah jalan memanjang yang di bagian tengahnya adalah jalur hijau berupa taman-taman bunga dilengkapi dengan bangku-bangku untuk tempat bersantai. Boleh dibilang taman di sepanjang Ijen Boulevard adalah taman kota terpanjang di Indonesia. Bus Macyto ternyata tidak melanjutkan perjalanan ke koridor Dinoyo yang juga merupakan salah satu kawasan heritage. Melainkan berbelok di Simpang Balapan untuk kemudian kembali ke arah Alun-alun.

Sampai di Alun-alun, bus kemudian melaju ke kawasan Pecinan, atau Pasar Besar. Ada pemandangan menarik ketika beberapa bapak-bapak keturunan Tionghoa yang berusia lanjut melambaikan tangan sambil tersenyum ke arah kami. Ah, seandainya saja senyum itu nampak di semua warga kala ada wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah, alangkah indahnya Indonesia.

Dari Pecinan, bus melanjutkan perjalanan ke kawasan kampung Jodipan, yang menjadi lokasi tiga kampung tematik. Yakni Kampung Warna-Warni, Kampung Tridi dan Kampung Biru. Saat melewati jembatan Brantas, para penumpang di bagian atas bus antusias memotret kampung tematik yang terletak dibawah.

Kampung Biru sisi selatan dilihat dari Bus Macyto (dok.pribadi)
Kampung Biru sisi selatan dilihat dari Bus Macyto (dok.pribadi)
Setelah itu, bus kemudian melanjutkan perjalanan ke arah stasiun, untuk kemudian berbelok dan kembali ke pangkalan di Taman Rekreasi Kota. Tidak terasa waktu sudah berlalu 1,5 jam untuk mengelilingi kawasan heritage kota Malang.

Naik Bus Macyto Gratis

Bus Malang City Tour ini disediakan secara gratis oleh Pemerintah Kota Malang. Bagi yang ingin menumpang, tinggal menunjukkan kartu identitas saja. Tapi jika ingin menumpang secara rombongan, harus mendaftar dulu ke bagian pendaftaran Macyto di Balai Kota Malang. Ini karena bus Macyto cuma ada dua dan pendaftaran ini untuk menyesuaikan jadwal dan ketersediaan tempat.

Menurut Bapak Agung Buana, Kepala seksi Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang ketika bertemu dengan Bolang Kompasiana, pihaknya saat ini tengah aktif menggandeng berbagai komunitas di Malang untuk turut mempromosikan pariwisata kota. Hal ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pariwisata Arif Yahya supaya generasi muda juga ikut berkontribusi memperkenalkan pariwisata Indonesia. Salah satu upaya Kementerian Pariwisata adalah dengan membentuk komunitas GenPI. Yakni komunitas bagi para pegiat media sosial yang menyukai pariwisata dan kuliner Indonesia.

Tak hanya melalui tur keliling kota Malang saja, ke depan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Malang juga menjanjikan untuk melibatkan komunitas anak-anak muda ini dalam berbagai event budaya dan pariwisata yang diselenggarakan. Keterlibatan dan peran serta komunitas anak muda, terutama di era digital ini diharapkan bisa membuat pariwisata Indonesia lebih menggema.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun