Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menjadi topik perbincangan banyak kalangan. Sebelumnya, dalam sebuah unggahan video di Facebook Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyebut Indonesia bakal bubar pada 2030. Alasannya ada ketimpangan penguasaan kekayaan dan tanah. Belakangan diketahui, analisa dan prediksi tentang bakal bubarnya Indonesia di tahun 2030 didapatkan Prabowo dalam sebuah novel berjudul Ghost Fleet.
Novel berjudul lengkap Ghost Fleet, A Novel of the Next World War ditulis oleh P.W Singer dan August Cole, yang diterbitkan Eamon Dolan Book, Houghton Miflin Harcourt dan pertama kali dipublikasikan di tahun 2016. Ghost Fleet bercerita tentang terjadinya Perang Dingin abad-21, ketika Amerika Serikat, Rusia dan Cina saling unjuk kekuatan militer mereka.
Pertempuran kemudian meledak dan melibatkan segala sesuatu mulai dari serangan drone robotik tersembunyi hingga kapal perang tua dari "armada hantu" angkatan laut. Pilot pesawat tempur melepaskan serangan gaya Pearl Harbor; Veteran Amerika menjadi pemberontak berteknologi rendah; pertempuran peretas remaja di taman bermain digital; Milyarder Silicon Valley memobilisasi untuk perang cyber; dan seorang pembunuh berantai melakukan dendamnya sendiri.
Dalam penutup ulasannya, editor dan penerbit berpromosi, "Tidak peduli ini tampak nyata atau hanya fiksi ilmiah, apa yang ada dalam novel ini bisa segera terjadi".
Jadi sumber kutipan dan rujukan ilmiah
Ini bukanlah jenis novel kacangan, yang ditulis oleh penulis amatiran. P.W Singer adalah direktur Brookings Institution's Twenty-first Century Defense Initiative, dan saat ini menjadi konsultan Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan FBI. Sementara rekannya August Cole adalah analis dan konsultan serta mantan jurnalis khusus industri pertahanan di Wall Street Journal.
Novel Ghost Fleet sendiri sudah 17 kali dikutip dan menjadi rujukan pada beberapa buku dan jurnal ilmiah. Salah satunya ada dalam Australian Defence Force Journal, yang ditulis oleh Marcus Thompson dengan judul The ADF and Cyber Warfare. Buku-buku dan jurnal ilmiah lainnya yang mengutip novel Ghost Fleet semuanya berkisar tentang apa yang akan terjadi setelah Perang Dingin, Cyberwar, perang ekonomi, politik luar negeri terbaru dan strategi pertahanan negara.
Berbagai kutipan dan rujukan ini menunjukkan bahwa novel Ghost Fleet adalah prediksi dan analisa militer yang ilmiah yang disamarkan dalam bentuk novel fiksi.
Tom Clancy dan Ramalan terjadinya peristiwa 9 September
Penyamaran analisa dan prediksi militer atau bidang lain dalam  sebuah karya fiksi bukanlah hal yang baru. Ini bisa kita lihat pada novel-novel dari Tom Clancy. Bagi penggemar novel spionase dan peperangan modern, nama Tom Clancy sudah tidak asing lagi. Buku novelnya selalu menjadi best seller.
Pada tahun 1984, Tom Clancy menerbitkan novel techno-thriller pertamanya, The Hunt for Red October. Sebuah novel yang menceritakan perebutan kapal selam nuklir. Buku inilah yang pertama kalinya memperkenalkan Jack Ryan sebagai tokoh utama dan kemudian berlanjut pada sekuel novel berikutnya seperti Patriot Day, The Sum of The Fears, Executive Orders dan Dragon and The Bear. Novel Ghost Fleet sendiri kata editornya sedikit terinspirasi dari novel The Hunt for Red October.