"Karena banyak yang iri sama kita banyak yang tidak punya sumber daya alam jadi mereka inginnya menjadi kaya dari kita," kata Prabowo di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis (22/3).
Meski berbentuk Novel, Prabowo mengatakan bahwa buku tersebut disusun dari kajian ilmiah yang ditulis oleh ahli intelejen dan strategi P. W. Singer dan August Cole. "Jadi diluar negeri itu ada skenario writing memang bentuknya mungkin novel tapi yang nulis itu ahli ahli intelegen startegis, dibaca dong," pungkasnya
Saya jelas termasuk yang sepakat dengan ucapan terakhir Prabowo; "dibaca dong". Kelemahan kita adalah kurangnya budaya literasi dan kurangnya wawasan global. Prabowo tidak sedang mengajak kita untuk pesimis perihal nasib bangsa Indonesia. Prabowo hanya mengajak kita untuk waspada.Â
Bicara mengenai sikap pesimis, saya jadi ingat ketika pasangan Anies-Sandi terpilih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Banyak pihak yang pesimis bahkan ada beberapa selebritis media sosial mengibaratkan Jakarta bakal jadi Suriah.
Ketika pernyataan Prabowo diterjemahkan sebagai sikap pesimis, tiba-tiba saja banyak yang mengajak kita untuk membangun sikap optimis. Dengan kata lain, pernyataan Prabowo tersebut pada akhirnya berhasil membangunkan optimisme kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H