Satu dekade yang lalu, seorang Blogger kerap dipandang sebelah mata. Orang-orang melihat Blogger itu hanya sekedar penghobi tulis menulis. Seiring dengan perkembangan era digital, Blogger kini dinilai sebagai salah satu media iklan yang efektif. Blogger tidak lagi dipandang sebagai penghobi belaka. Seorang Blogger adalah media iklan digital yang unik dan mempunyai potensi yang besar.
Praktisi bisnis pun mulai banyak yang memanfaatkan Blogger untuk mendongkrak branding dan memperkenalkan fitur produk-produk yang mereka tawarkan. Salah satunya adalah dengan cara membuat kompetisi atau lomba blog yang sekarang kian banyak digelar. Termasuk juga di Kompasiana.
Apa sih yang didapat perusahaan atau penyelenggara yang menggelar lomba blog? Pertanyaan ini bisa kita ketahui dari jenis lomba atau kompetisi blog yang digelar. Sekaligus sebagai panduan singkat jika kamu ingin ikut kompetisi blog.
Pada umumnya, ada tiga jenis lomba blog:
1. Lomba Blog tematik.
Pada jenis lomba ini, kamu diminta untuk membuat artikel dengan tema tertentu yang sudah ditentukan penyelenggara. Panjang artikel biasanya minimal 500 kata dan tidak boleh mengandung isi yang bersifat SARA atau pornografi. Setiap artikel harus memuat minimal satu kata kunci tertentu yang berhubungan dengan tema yang dilombakan. Dan kata kunci ini harus ditautkan kembali /link anchor ataubacklink dengan laman web atau sebuah laman artikel. Penilaian dari lomba blog jenis ini sepenuhnya ditentukan oleh pihak penyelenggara, dan tidak dapat diganggu gugat.
Subyektif? Memang, tapi biasanya ada parameter penilaian tertentu. Misalnya kesesuaian artikel dengan tema, gaya bahasa artikel dan tingkat keterbacaan. Dalam arti seberapa banyak/populer artikel tersebut yang bisa dinilai dari jumlah pembaca dan komentar di blog.
Syarat tambahan biasanya memuat umur blog yang kamu punya. Banyak penyelenggara mensyaratkan blog tempat artikel itu dimuat harus berumur minimal 3 bulan. Bisa juga ditambahi syarat minimal jumlah artikel (biasanya minimal sudah memuat 20 artikel). Selain itu, isi atau artikel yang dimuat di blog tidak boleh mengandung unsur perjudian, pornografi atau konten SARA.
Beberapa penyelenggara kadang mensyaratkan platform blog tidak boleh mengandung sub domain. Artinya, blog berisi artikel yang dilombakan harus berdomain penuh, bukan bersandar pada blogspot, wordpress atau sub domain lainnya. Misalnya namakamu.wordpress atau namasaya.blogspot. Syarat tambahan ini tidak berlaku bila kamu ikut lomba blog di Kompasiana.
2. Lomba Blog Ulasan sebuah Produk/Review Blog.
Kompetisi blog jenis ini mirip dengan lomba blog tematik. Bedanya, kamu diminta untuk menulis artikel yang memuat ulasan dari sebuah produk yang ditentukan penyelenggara. Bisa berupa produk barang atau jasa. Selain itu dalam artikel yang dilombakan, kamu tidak boleh membandingkan produk yang kamu ulas dengan produk lain yang serupa. Syarat dan sistem penilaiannya sama dengan lomba blog tematik. Cenderung subyektif meskipun ada parameter penilaian yang sudah ditentukan sebelumnya.
Ada tidak lomba blog yang jurinya obyektif? Jika kamu ingin ikut lomba blog yang jurinya obyektif, kamu bisa ikut lomba blog jenis ketiga dibawah ini.
3. Lomba blog/Kontes SEO Blog.
Sesuai namanya, sistem penilaian pada kontes SEO (Search Engine Optimation) blog adalah berdasarkan Search Engine Result Page (SERP) atau peringkat pencarian pada mesin telusur, biasanya Google.co.id. Jika tautan artikel yang kamu buat berada di halaman pertama mesin telusur, semakin besar pula unsur penilaian dan kesempatan menangnya.
Hasil pencarian tentu saja didasarkan pada kata kunci yang sudah ditentukan. Misalnya menggunakan kata kunci "lomba blog", maka artikel yang kamu buat harus mampu bertengger atau muncul di daftar 10 besar halaman pertama mesin telusur saat dicari dengan kata kunci tersebut pada periode waktu yang ditentukan.
Namun, sistem penilaian lomba blog jenis ini kadang tidak 100% obyektif. Beberapa penyelenggara masih menambahkan konten artikel dan kesesuaiannya dengan tema sebagai salah satu parameter penilaian.
Syarat umumnya sama dengan dua lomba blog sebelumnya, seperti panjang artikel, adanya tema tertentu, serta kata kunci yang ditautkan. Selain itu, juga ada beberapa syarat tambahan untuk menghindari kecurangan saat mengatur tautan artikel agar bisa muncul di halaman pertama mesin telusur.
Seperti tidak boleh menggunakan kata kunci dalam domain atau disebut Keyword on Domain. Maksudnya, kadang seorang yang sudah ahli SEO menempatkan kata kunci pada domain web dengan cara mengutak-atik/mengedit bahasa tema web yang bersangkutan. Cara ini biasanya efektif untuk mendongkrak web supaya muncul di halaman pertama saat ditelusuri dengan kata kunci yang sudah ditentukan tadi.
Keuntungan Lomba Blog Bagi Penyelenggara
Nah, dari tiga jenis lomba blog yang sudah dijelaskan diatas, pada akhirnya kita tahu tujuan akhir atau manfaat yang didapat dari pihak penyelenggara. Yakni selain untuk branding atau memperkenalkan produk, juga untuk menaikkan lalu lintas web yang ditautkan pada artikel masing-masing peserta. Bayangkan, jika ada 100 peserta lomba, penyelenggara sudah mendapatkan 100 link anchor. Kemudian jika dari masing-masing artikel yang sudah dibuat itu dibaca minimal 100 orang, penyelenggara sudah mendapatkan paling tidak 10 ribu pengguna yang mengenal produk mereka.
Banyaknya lomba atau kompetisi blog yang kini sering digelar menjadi bukti bahwa Blogger adalah salah satu media iklan yang efektif, murah dan praktis di era digital. Penyelenggara tidak perlu menyediakan modal besar untuk memperkenalkan produk mereka, seperti jika mereka beriklan di media digital lainnya. Selain itu, dengan gaya bahasa dan tulisan yang unik dari masing-masing Blogger, penyelenggara juga bisa meraup pasar konsumen yang lebih bervariasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H