Bagi mereka yang sudah berkeluarga, momen untuk berkumpul bersama tentu sangat dinantikan. Ada kehangatan, kebersamaan, keceriaan dan tentu saja rasa kasih sayang dan cinta. Namun, terkadang sulit untuk menemukan waktu yang tepat. Selain kesibukan pekerjaan orang tua, juga karena kesibukan anak-anak yang sedang dalam masa belajar. Setiap keluarga tentu punya cara tersendiri untuk menghadirkan kehangatan keluarga mereka. Berburu buku dan harta karun, itulah cara kami menghadirkan kehangatan keluarga.
Saya dan istri termasuk pecinta buku. Kecintaan pada buku ini pula yang mempertemukan kami berdua. Setelah dianugerahi anak, kami berusaha menularkan gairah literasi pada anak-anak. Kami sendiri tidak punya cara khusus dalam menularkan kesenangan membaca pada anak-anak. Cara yang kami tempuh sederhana saja; sering mengajak anak-anak ke toko buku. Entah itu memang karena ingin membeli sebuah buku, atau hanya sekedar membaca di tempat. Lambat laun, anak-anak mulai senang membaca. Toko buku pun akhirnya menjadi tempat wisata favorit.
Berburu Buku Di Toko Buku dan Pasar Buku Wilis
Sesuai usia mereka, anak-anak biasanya membeli buku komik. Conan dan Monika adalah komik favorit yang sering kami beli. Selain itu dua komik itu, putri sulung kami sering pula membeli novel Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK). Ketika saya tanya apa punya rencana bikin buku seperti mereka yang sudah menelurkan karya di KKPK, si Mbak cuma tersenyum dan bilang dia cuma senang membacanya saja. Tak hanya toko buku, kadang kami sering juga pergi ke Pasar Buku Wilis. Sekiranya di toko buku besar tidak ada bacaan yang mengena di hati. Di Pasar Buku Wilis, kami sering mendapatkan buku untuk anak-anak yang bagus.
Dan buku koleksi si Mbak banyak yang dipindahkan ke perpustakaan kecil yang mereka dirikan tersebut. Sayangnya, kesibukan sekolah dan lain-lain membuat perpustakaan kampung itu sekarang menjadi terlantar. Terpaksa buku-bukunya kami ambil lagi, daripada kotor dan rusak terkena debu dan lembab.
Permainan Berburu Harta Karun
Koleksi buku di rumah juga bisa kami gunakan untuk permainan mencari harta karun. Sebenarnya permainan ini lebih asyik jika dimainkan di luar rumah. Tapi dengan menggunakan koleksi buku sebagai tempat mencari petunjuk harta karun juga tak kalah serunya. Dalam permainan ini, kami berempat membagi dalam dua tim.Â
Biasanya istri berpasangan dengan si Mbak, dan saya dengan si bungsu. Masing-masing tim menyiapkan hadiah, yang disembunyikan di sebuah tempat. Kemudian, kami bergantian mencari petunjuk lokasi hadiah tersebut yang disembunyikan diantara buku-buku koleksi di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H