Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Buat Dirimu Lebih Bahagia dengan Empat Gaya Liburan Ini

26 Januari 2018   09:45 Diperbarui: 26 Januari 2018   10:06 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
volunteer vacation (rei.com)

Liburan ke suatu tempat wisata sudah tentu bertujuan untuk membuat diri kita menjadi puas, senang dan bahagia. Tidak ada di dunia ini orang yang sedang berlibur malah menjadi sedih, kecuali jika saat liburan dia sedang terkena musibah.

Tapi, tidak semua liburan yang kita lakukan bisa memuaskan kita serta membuat senang dan bahagia. Terkena macet saat perjalanan, tempat wisata yang terlalu ramai, harga tiket yang mahalnya keterlaluan, fasilitas tempat wisata yang tidak memadai, semua itu bisa membuat liburan kita menjadi tidak nyaman. Ujungnya kita jadi mengeluh. Lantas darimana datangnya bahagia saat liburan dengan kondisi tersebut?

Kalau kamu ingin merasakan liburan yang menyenangkan dan membuat dirimu lebih bahagia, kamu bisa mencoba empat rencana liburan berikut ini. 

1. Berlibur bersama keluarga atau teman

Para ilmuwan perilaku telah secara konsisten membuktikan bahwa kebahagiaan individu terkait dengan kebahagiaan orang-orang di sekitar kita. Rencanakan liburan bersama dengan keluarga atau teman. Ajak mereka untuk bersama menikmati fasilitas dan wahana permainan yang ada di tempat wisata. Tertawa bersama orang lain bisa memberi efek yang positif pada suasana hati. Dengan berlibur bersama, macetnya perjalanan tidak akan terasa. Fasilitas yang buruk di tempat wisata malah bisa jadi bahan diskusi atau bahan pembicaraan yang menyenangkan. Harga tiket atau akomodasi mahal? Justru itulah gunanya berlibur bersama, karena setidaknya kamu tidak akan menanggungnya sendirian.

2. Berinteraksi dengan orang-orang baru

Jika tidak ada teman atau keluarga yang diajak berlibur, atau kamu lebih senang berlibur sendirian, kamu masih tetap bisa merasa bahagia. Caranya, berinteraksilah dengan orang-orang asing yang tidak kamu kenal di tempat wisata, atau saat di perjalanan. Menyapa dan mengajak bicara teman duduk di kereta atau pesawat terbang. Sekedar bertanya hendak liburan kemana. Siapa tahu tujuannya sama dan bisa kamu jadikan rekan perjalanan di tempat liburan nanti. Bahkan, bisa jadi jika kamu bertemu lawan jenis, hubungan ini bisa berlanjut ke jenjang yang lebih serius. Bukankah ini membuat liburanmu jadi kenangan yang romantis?

3. Kuasai ketrampilan baru saat liburan

Menguasai keterampilan baru juga merupakan cara efektif untuk meningkatkan kebahagiaan dalam waktu jangka panjang (walaupun mungkin membuat frustrasi selama proses berlangsungnya). Jika kamu tidak pernah mendaki gunung, cobalah sesekali mendaki. Jangan langsung mengambil medan gunung yang berat. Tak perlu khawatir masalah perlengkapan karena sekarang banyak usaha persewaan alat-alat pendakian. Kamu juga tidak perlu khawatir akan tersesat, atau merasa berat karena tidak mengerti cara mendirikan tenda atau teknik memasak di alam bebas. Di luar sana banyak komunitas pendaki yang sering mengadakan acara pendakian bersama, juga banyak penyedia jasa wisata yang menyediakan pemandu saat mendaki gunung.

Selain mendaki gunung, alternatif lainnya kamu bisa merencanakan liburan untuk mengasah ketrampilan snorkling atau menyelam. Atau pergi ke tempat wisata di daerah yang bahasanya tidak kamu mengerti supaya kamu bisa belajar menguasai bahasa tersebut. Liburan berbasis sains juga bisa membuat kamu lebih bahagia. Kunjungilah museum, atau wisata heritage dengan pemandu lokal yang mengerti sejarah tempat wisatanya.

4. Liburan sekaligus jadi sukarelawan

volunteer vacation (rei.com)
volunteer vacation (rei.com)
Filsuf Yunani Aristoteles mengatakan, esensi kehidupan itu adalah "Melayani orang lain dan berbuat baik". Terkait dengan pernyataan Aristoteles tersebut, para psikolog percaya bahwa menjadi sukarelawan bisa membuat seseorang merasa lebih puas dalam hidup mereka.

Menjadi sukarelawan bukan hanya saat ada bencana saja lho ya. Ada banyak kegiatan kemanusiaan bernuansa liburan yang bisa kamu ikuti. Misalnya kamu bersama beberapa teman mengadakan acara bakti sosial di sebuah desa terpencil. Bisa juga kamu ikut program relawan yang diadakan sejumlah institusi.

Tahun 2015 lalu, KemristekDikti pernah mengadakan program Menyapa Negeriku, yang mana kamu diajak untuk melihat langsung potret pendidikan Indonesia melalui petualangan seru dan mengasyikkan. Tidak hanya itu, para pesertanya juga diajak berpartisipasi untuk berbagi inspirasi di wilayah yang dikunjungi, bisa dengan berbagi cerita maupun menularkan berbagai keahlian kepada masyarakat dan pelajar setempat. Sayangnya, program bagus untuk anak-anak muda ini sudah tidak diadakan lagi.

Di luar negeri, Volunteer Vacation sudah menjadi tren tersendiri. Beberapa organisasi nirlaba atau biro perjalanan juga banyak memberi kesempatan pada orang-orang di seluruh dunia untuk ikut dalam program liburan sukarelawan mereka. Seperti yang dilakukan Rei Adventures yang bekerja sama dengan Conservation Volunteers International Program. Mereka menawarkan paket perjalanan Volunteer Vacation ke beberapa destinasi wisata di dunia dan mengajak pesertanya untuk ikut dalam program konservasi alam atau situs-situs arkeologi bersejarah.

 Intinya, liburan tidak harus kamu isi dengan foto-foto selfie di tempat-tempat wisata kekinian. Mungkin itu bisa membuatmu senang, tapi hanya sekejap saja. Setelah itu, tidak ada momen yang bisa kamu kenang dan membuatmu lebih bahagia. Mengisi liburan dengan kegiatan yang bermanfaat dan hal-hal baru itulah yang bisa membuat dirimu menjadi berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun