Dalam sudut pandang ini, Nolan mengajak penonton menemui seorang nelayan tua yang kapalnya diminta Angkatan Laut untuk mengangkut tentara di pelabuhan Dunkirk. Sang nelayan tua ini mengajak anaknya mengosongkan isi kapal, dibantu seorang anak muda tetangganya. Dan Nolan pun mengajak penonton untuk berkenalan dengan sudut pandang ketiganya.
Udara (satu jam sebelumnya)
Tiga pilot pesawat Royal Air Force (RAF) sedang berpatroli dan mengawasi laut yang menghubungkan kepulauan Inggris dan Prancis tersebut. Tujuannya untuk menghadang pesawat-pesawat dari skuadron Lutfwaffe Jerman yang akan membombardir setiap kapal perang Inggris yang hendak mengevakuasi tentara Angkatan Daratnya.
Dari perkenalan tiga sudut pandang tersebut, Nolan kemudian mengajak penonton meniti adegan demi adegan survival yang menegangkan. Seperti ketika ratusan tentara Inggris terjebak dalam kabin kapal yang sudah dipenuhi air laut. Atau ketika pilot pesawat RAF dengan paniknya hendak keluar dari kabin pesawat Spitfire yang harus mendarat di lautan bebas akibat kena tembakan pesawat Heinken Jerman. Dan tokoh-tokoh dari ketiga sudut pandang tersebut akhirnya bertemu pada satu adegan puncak menjelang akhir film.
Ketegangan dari film Dunkirk banyak terbantu oleh racikan musik dari Hans Zimmer. Lihatlah bagaimana Hans Zimmer memacu adrenalin penonton saat dua orang tentara memandu temannya yang terluka dan harus bergegas menuju kapal penyelamat. Atau  saat pilot pesawat RAF sadar bahwa mesin penunjuk bahan bakar pesawatnya sedang rusak, padahal dia masih harus menghadang pesawat musuh.
Dari banyak film tentang kisah nyata Perang Dunia Kedua, Dunkirk adalah salah satu yang terbaik, dan bisa disejajarkan dengan film Pearl Harbour atau Letters From Iwojima meski durasinya lebih pendek.
Catatan: Lebih lengkap tentang Evakuasi Dunkirk bisa dibaca di wikipedia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H